Hidup itu indah karena ada begitu banyak hal yang tidak dapat dijelaskan.
Akan menjadi bencana jika hidup hanya terdiri dari hal-hal yang dapat dijelaskan.
Pikirkanlah sejenak: jika semuanya bisa dijelaskan, maka tidak akan ada misteri, maka tidak akan ada puisi, maka tidak akan ada rahasia. Maka semuanya akan benar-benar datar dan membosankan.
Hidup bukanlah sebuah kebosanan karena ada dimensi didalamnya yang bisa engkau jelajahi, namun engkau tidak pernah bisa sampai kepada penjelasan-penjelasan. Engkau bisa mengalami banyak hal, namun bahkan apa yang engkau alami tidak bisa diterjemahkan kedalam kata-kata.
Engkau jatuh cinta. Sejak manusia pertama, jutaan orang pasti telah jatuh cinta, namun cinta masih merupakan misteri, engkau tidak bisa menyusutkannya menjadi pengetahuan. Saat engkau mencoba menyusutkannya menjadi pengetahuan, cinta itu terlepas dari genggamanmu. Dan itu suatu hal yang baik bahwa cinta itu begitu ajaib bahwa generasi demi generasi, jutaan orang mengalami pengalaman itu, mereka tahu apa itu, tetapi mereka tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu.
Semua yang bisa dialami belum tentu bisa dijelaskan, dan semua yang bisa dijelaskan belum tentu bisa dialami.
- Osho
Rabu, 20 November 2019
Selasa, 19 November 2019
MALAM INI, BIARLAH KRISTUS LAHIR BAGIMU
Kristus bukanlah satu pribadi. Ketika kepribadian menghilang, ketika ego menghilang, ketika rasa 'aku' menghilang, Kristus dilahirkan.
Setiap kali seseorang mencapai inti terdalamnya, Kristus dilahirkan kembali. Hal ini bukan hal historis yang terjadi sekali dan kemudian berhenti. Krishna juga seorang Kristus dan Buddha juga.
Kristus adalah sebuah keadaan. Ini tidak ada hubungannya dengan Yesus pada khususnya, Yesus adalah salah satu dari Kristus. Ada banyak sebelum dia, ada banyak setelahnya, dan akan terus ada banyak lagi.
Jadi pikirkan tentang kristus sebagai sebuah keadaan, keadaan tanpa pikiran, keadaan ketika pemikiran berhenti dan engkau hanya sadar. Tidak menyadari sesuatu yang khusus, tetapi hanya sadar. Tidak menyadari objek apa pun, kesadaranmu tidak terfokus pada apapun. Engkau tidak bisa mengatakan apa yang engkau sadari, engkau hanya bisa mengatakan, 'Aku sadar', itu adalah keadaan kristus.
Itu adalah pintu masuk Alam semesta yang ada didalam dirimu: ketika tiba-tiba tetesanmu lenyap dan samudera ada di sana, tanpa batas, ketika yang tak terbatas turun kedalam dirimu.
Ketika engkau tidak bisa memisahkan diri dari semesta, ketika pernikahan telah terjadi, ketika engkau menikah dengan semesta, itu adalah keadaan menjadi seorang kristus.
Jadi malam ini, biarlah Kristus lahir bagimu, biarkanlah drama itu dipentaskan lagi. Itu harus dipentaskan disetiap kesadaran. Setiap kesadaran adalah sebuah pentas, dan Kristus harus dilahirkan kedalam setiap kesadaran.
Kecuali itu terjadi, seseorang tetap tidak terpenuhi, sengsara, dalam penderitaan.
- Osho
Setiap kali seseorang mencapai inti terdalamnya, Kristus dilahirkan kembali. Hal ini bukan hal historis yang terjadi sekali dan kemudian berhenti. Krishna juga seorang Kristus dan Buddha juga.
Kristus adalah sebuah keadaan. Ini tidak ada hubungannya dengan Yesus pada khususnya, Yesus adalah salah satu dari Kristus. Ada banyak sebelum dia, ada banyak setelahnya, dan akan terus ada banyak lagi.
Jadi pikirkan tentang kristus sebagai sebuah keadaan, keadaan tanpa pikiran, keadaan ketika pemikiran berhenti dan engkau hanya sadar. Tidak menyadari sesuatu yang khusus, tetapi hanya sadar. Tidak menyadari objek apa pun, kesadaranmu tidak terfokus pada apapun. Engkau tidak bisa mengatakan apa yang engkau sadari, engkau hanya bisa mengatakan, 'Aku sadar', itu adalah keadaan kristus.
Itu adalah pintu masuk Alam semesta yang ada didalam dirimu: ketika tiba-tiba tetesanmu lenyap dan samudera ada di sana, tanpa batas, ketika yang tak terbatas turun kedalam dirimu.
Ketika engkau tidak bisa memisahkan diri dari semesta, ketika pernikahan telah terjadi, ketika engkau menikah dengan semesta, itu adalah keadaan menjadi seorang kristus.
Jadi malam ini, biarlah Kristus lahir bagimu, biarkanlah drama itu dipentaskan lagi. Itu harus dipentaskan disetiap kesadaran. Setiap kesadaran adalah sebuah pentas, dan Kristus harus dilahirkan kedalam setiap kesadaran.
Kecuali itu terjadi, seseorang tetap tidak terpenuhi, sengsara, dalam penderitaan.
- Osho
Senin, 18 November 2019
MEMBANDINGKAN YESUS DENGAN BUDDHA
Dalam membandingkan Yesus dengan Buddha, Yesus tampak sangat aktif dan revolusioner. Mengapa ini terjadi?
JAWABAN OSHO:
Ada alasannya. Tetapi pertama-tama, beberapa penjelasan diperlukan. Yoga membagi manusia menjadi dua bagian: bagian matahari dan bagian bulan. Matahari adalah simbol dari kepositifan batin dan bulan adalah simbol dari kenegatifan batin. Matahari tidak berarti matahari yang ada di luar dan bulan juga bukan berarti bulan yang ada di luar. Kata-kata ini digunakan untuk alam semesta batin.
Bahkan ada satu nafas yang dikenal sebagai nafas matahari dan nafas lain yang dikenal sebagai nafas bulan. Setiap empat puluh hingga enam puluh menit, napasmu berubah dari satu lubang hidung ke lubang hidung lainnya. Jika engkau membutuhkan lebih banyak panas dalam tubuh, atau jika engkau tiba-tiba menjadi marah, napas mataharimu mulai berfungsi. Yoga mengatakan bahwa jika engkau menggunakan napas bulan saat engkau marah, maka engkau tidak bisa marah sama sekali, karena napas bulan menciptakan kesejukan yang dalam di dalam dirimu.
JAWABAN OSHO:
Ada alasannya. Tetapi pertama-tama, beberapa penjelasan diperlukan. Yoga membagi manusia menjadi dua bagian: bagian matahari dan bagian bulan. Matahari adalah simbol dari kepositifan batin dan bulan adalah simbol dari kenegatifan batin. Matahari tidak berarti matahari yang ada di luar dan bulan juga bukan berarti bulan yang ada di luar. Kata-kata ini digunakan untuk alam semesta batin.
Bahkan ada satu nafas yang dikenal sebagai nafas matahari dan nafas lain yang dikenal sebagai nafas bulan. Setiap empat puluh hingga enam puluh menit, napasmu berubah dari satu lubang hidung ke lubang hidung lainnya. Jika engkau membutuhkan lebih banyak panas dalam tubuh, atau jika engkau tiba-tiba menjadi marah, napas mataharimu mulai berfungsi. Yoga mengatakan bahwa jika engkau menggunakan napas bulan saat engkau marah, maka engkau tidak bisa marah sama sekali, karena napas bulan menciptakan kesejukan yang dalam di dalam dirimu.
Minggu, 17 November 2019
INI ADALAH PERTANYAAN SEMUA ORANG - PENCAMPURAN ANTARA BERIKHLAS-DIRI DAN BERTARUNG
Ini adalah pertanyaan semua orang, pencampuran antara berikhlas diri dan bertarung. Tapi berikhlas diri milikmu bukanlah berikhlas diri milikku, berikhlas diri milikmu hanyalah sikap mengalah. Pada dasarnya engkau ingin bertarung, tetapi ada situasi dimana engkau tidak bisa bertarung, atau mungkin engkau telah menghabiskan energimu untuk bertarung. Kemudian, untuk menutupi kekalahanmu, engkau mulai berpikir untuk berikhlas diri. Berikhlas dirimu tidak asli, itu palsu.
Berikhlas diri yang nyata bukan bertentangan dengan pertarungan. Berikhlas diri yang nyata adalah tidak adanya pertarungan. Engkau tidak dapat mencampurkan berikhlas diri yang nyata dengan sikap bertarung, karena alasan sederhana bahwa adanya berikhlas diri berarti tidak adanya sikap bertarung. Bagaimana engkau bisa mencampur sesuatu yang ada dengan sesuatu yang tidak ada? Sama seperti engkau tidak bisa mencampuradukkan cahaya dan kegelapan, betapapun hebatnya dirimu. Engkau tidak bisa mencampur cahaya dan kegelapan karena alasan sederhana bahwa kegelapan hanyalah ketiadaan cahaya. Engkau tidak bisa menyatukan keduanya, hanya satu yang bisa hadir.
Berikhlas diri yang nyata bukan bertentangan dengan pertarungan. Berikhlas diri yang nyata adalah tidak adanya pertarungan. Engkau tidak dapat mencampurkan berikhlas diri yang nyata dengan sikap bertarung, karena alasan sederhana bahwa adanya berikhlas diri berarti tidak adanya sikap bertarung. Bagaimana engkau bisa mencampur sesuatu yang ada dengan sesuatu yang tidak ada? Sama seperti engkau tidak bisa mencampuradukkan cahaya dan kegelapan, betapapun hebatnya dirimu. Engkau tidak bisa mencampur cahaya dan kegelapan karena alasan sederhana bahwa kegelapan hanyalah ketiadaan cahaya. Engkau tidak bisa menyatukan keduanya, hanya satu yang bisa hadir.
Sabtu, 16 November 2019
MELAMPAUI PERASAAN TIDAK LAYAK
Hidup di satu sisi sangat sederhana, dan di sisi lain, sangat kompleks. Janganlah menerima satu bagiannya begitu saja. Adalah sangat baik untuk merasa tidak layak di jalan pencari. Itu akan menciptakan kerendahan hati, ketidak egoisan, ucapan syukur, tidak mementingkan diri sendiri. Dan sekali engkau telah memahami bahwa perasaan tidak layak ini adalah salah satu karunia kehidupan yang paling indah, begitu engkau mulai menikmatinya, maka itu akan membuka pintu lebih banyak misteri. Ada saatnya ketika engkau menghilang, dan dengan hilangnya dirimu, ketidaklayakan juga menghilang, karena ia tidak dapat hidup tanpa dirimu.
Jadi teruskan menyimpannya sebagai fenomena religius, sebagai bagian dari meditasimu, dan ia akan menuntunmu ke tempat yang tepat, dimana jejak terakhir dirimu menghilang. Dengan menghilangnya dirimu, ketidaklayakan juga menghilang. Itu tidak berarti engkau mulai merasa layak, itu hanya berarti bahwa kelayakan dan atau kelayakan menjadi tidak relevan. Engkau melampaui keduanya.
- Osho
Jadi teruskan menyimpannya sebagai fenomena religius, sebagai bagian dari meditasimu, dan ia akan menuntunmu ke tempat yang tepat, dimana jejak terakhir dirimu menghilang. Dengan menghilangnya dirimu, ketidaklayakan juga menghilang. Itu tidak berarti engkau mulai merasa layak, itu hanya berarti bahwa kelayakan dan atau kelayakan menjadi tidak relevan. Engkau melampaui keduanya.
- Osho
Jumat, 15 November 2019
YANG TERKASIH
Jika saja engkau tidak layak, akan mudah membuatmu merasa layak.
Dimanakah kesulitannya dalam membangunkan yang tertidur? Tetapi kesulitan dalam membangunkan yang terbangun itu begitu besar! Bukankah begitu?
Tidak ada seorangpun yang tidak layak, itulah kesulitannya. Tidak ada yang seorangpun yang tidak pantas untuk mendapatkannya, itulah kesulitannya. Keilahian hadir dalam tiap-tiap dan setiap bagian terkecil di alam semesta, jadi apakah itu perasaan tidak layak? Hanya keilahian yang ada, tidak ada yang lain, jadi dimana perasaan tidak layak untuk mendapatkannya ini?
Oleh karena itu, hanya ingatlah dirimu sendiri. Ingatlah. Ingatlah. Dan, ingatlah bahwa aku selalu berada di sisimu. Tidak di rumah, aku hadir di hatimu.
Tutup matamu dan lihatlah. Bukankah aku ada bersamamu?
- Osho
Dimanakah kesulitannya dalam membangunkan yang tertidur? Tetapi kesulitan dalam membangunkan yang terbangun itu begitu besar! Bukankah begitu?
Tidak ada seorangpun yang tidak layak, itulah kesulitannya. Tidak ada yang seorangpun yang tidak pantas untuk mendapatkannya, itulah kesulitannya. Keilahian hadir dalam tiap-tiap dan setiap bagian terkecil di alam semesta, jadi apakah itu perasaan tidak layak? Hanya keilahian yang ada, tidak ada yang lain, jadi dimana perasaan tidak layak untuk mendapatkannya ini?
Oleh karena itu, hanya ingatlah dirimu sendiri. Ingatlah. Ingatlah. Dan, ingatlah bahwa aku selalu berada di sisimu. Tidak di rumah, aku hadir di hatimu.
Tutup matamu dan lihatlah. Bukankah aku ada bersamamu?
- Osho
Kamis, 14 November 2019
BERIKHLAS DIRI
Berikhlas diri adalah pemahaman yang mendalam tentang fenomena bahwa kita adalah bagian dari satu semesta. Kita tidak mampu memiliki ego terpisah, kita adalah satu dengan keseluruhan. Dan semuanya sangat luas, sangat besar.
Pemahamanmu akan membantu engkau untuk bergerak bersama dengan keseluruhan, kemanapun ia pergi. Engkau tidak memiliki tujuan yang terpisah dari keseluruhan, dan keseluruhan tidak memiliki tujuan. Ia tidak kemana-mana.
Pemahaman tentang berikhlas diri membantumu untuk sekadar berada disini, tanpa tujuan apapun, tanpa gagasan pencapaian apapun, tanpa konflik, pergumulan, atau perjuangan apapun, mengetahui bahwa pergumulan dengan diri sendiri adalah hal yang bodoh.
- Osho
Pemahamanmu akan membantu engkau untuk bergerak bersama dengan keseluruhan, kemanapun ia pergi. Engkau tidak memiliki tujuan yang terpisah dari keseluruhan, dan keseluruhan tidak memiliki tujuan. Ia tidak kemana-mana.
Pemahaman tentang berikhlas diri membantumu untuk sekadar berada disini, tanpa tujuan apapun, tanpa gagasan pencapaian apapun, tanpa konflik, pergumulan, atau perjuangan apapun, mengetahui bahwa pergumulan dengan diri sendiri adalah hal yang bodoh.
- Osho
Selasa, 12 November 2019
TIDAK ADA SEORANGPUN YANG HARUS MEMAKSAKAN PEMENUHAN TERHADAP KEHIDUPAN
Tidak ada seorangpun yang harus memaksakan pemenuhan terhadap kehidupan. Jika engkau melihat dengan penuh perhatian engkau akan menemukan bahwa apa yang engkau dapatkan selalu lebih dari yang engkau butuhkan.
Engkau terus menerima apa yang engkau inginkan, engkau selalu mendapatkan apa yang engkau inginkan. Jika engkau menginginkan ketidakbahagiaan engkau mendapatkan ketidakbahagiaan. Jika engkau menginginkan kebahagiaan, engkau mendapatkan kebahagiaan. Jika engkau menginginkan sesuatu yang salah, engkau mendapatkan sesuatu yang salah. Keinginanmu telah membentuk hidupmu. Keinginan adalah benih, dan kehidupan adalah hasil panennya.
Untuk banyak kehidupan engkau telah mendapatkan apa yang engkau inginkan. Sering kali engkau berpikir engkau menginginkan satu hal tetapi menerima sesuatu yang lain. Maka kesalahannya bukan pada apa yang engkau inginkan, engkau hanya memilih kata yang salah untuk apa yang engkau inginkan.
Misalnya, engkau ingin sukses dan mendapatkan kegagalan. Engkau mengatakan engkau gagal karena yang engkau inginkan adalah kesuksesan. Tetapi dia yang menginginkan kesuksesan telah menerima kegagalan. Didalam, ia menjadi takut akan kegagalan. Karena kegagalan dia menginginkan kesuksesan. Dan setiap kali dia ingin sukses, gagasan kegagalan muncul. Gagasan tentang kegagalan menjadi semakin kuat. Terkadang dia berhasil, tetapi dia yakin untuk menghabiskan perjalanannya melewati kehidupan dalam kegagalan demi kegagalan. Suasana kegagalan terus memperdalam. Hal itu semakin dalam sehingga suatu hari ia terwujud. Maka engkau mengeluh bahwa engkau ingin sukses. Tetapi dalam menginginkan kesuksesan, engkau menginginkan kegagalan.
Lao Tzu mengatakan, “Berharap untuk kesuksesan dan engkau akan gagal. Jika engkau benar-benar ingin sukses, jangan pernah berharap untuk kesuksesan. Maka tidak ada yang bisa membuatmu gagal".
- Osho
Engkau terus menerima apa yang engkau inginkan, engkau selalu mendapatkan apa yang engkau inginkan. Jika engkau menginginkan ketidakbahagiaan engkau mendapatkan ketidakbahagiaan. Jika engkau menginginkan kebahagiaan, engkau mendapatkan kebahagiaan. Jika engkau menginginkan sesuatu yang salah, engkau mendapatkan sesuatu yang salah. Keinginanmu telah membentuk hidupmu. Keinginan adalah benih, dan kehidupan adalah hasil panennya.
Untuk banyak kehidupan engkau telah mendapatkan apa yang engkau inginkan. Sering kali engkau berpikir engkau menginginkan satu hal tetapi menerima sesuatu yang lain. Maka kesalahannya bukan pada apa yang engkau inginkan, engkau hanya memilih kata yang salah untuk apa yang engkau inginkan.
Misalnya, engkau ingin sukses dan mendapatkan kegagalan. Engkau mengatakan engkau gagal karena yang engkau inginkan adalah kesuksesan. Tetapi dia yang menginginkan kesuksesan telah menerima kegagalan. Didalam, ia menjadi takut akan kegagalan. Karena kegagalan dia menginginkan kesuksesan. Dan setiap kali dia ingin sukses, gagasan kegagalan muncul. Gagasan tentang kegagalan menjadi semakin kuat. Terkadang dia berhasil, tetapi dia yakin untuk menghabiskan perjalanannya melewati kehidupan dalam kegagalan demi kegagalan. Suasana kegagalan terus memperdalam. Hal itu semakin dalam sehingga suatu hari ia terwujud. Maka engkau mengeluh bahwa engkau ingin sukses. Tetapi dalam menginginkan kesuksesan, engkau menginginkan kegagalan.
Lao Tzu mengatakan, “Berharap untuk kesuksesan dan engkau akan gagal. Jika engkau benar-benar ingin sukses, jangan pernah berharap untuk kesuksesan. Maka tidak ada yang bisa membuatmu gagal".
- Osho
Senin, 11 November 2019
PIKIRAN TIDAK BISA TETAP DALAM SATU KEADAAN
Pikiran tidak bisa tetap dalam satu keadaan. Ia berubah dari positif ke negatif, dan dari negatif ke positif. Tapi tunggulah, dan cukup mengamati, karena segera yang positif akan datang lagi, dan kali ini akan lebih besar daripada yang pertama kali.
Tetapi ingatlah selalu bahwa pergantian yang negatif akan datang lagi. Hal ini seperti siang dan malam saling mengikuti satu sama lian.
Kecuali engkau melampaui keduanya, kecuali jika engkau menjadi seorang penyaksi yang murni sehingga engkau tidak terganggu oleh keduanya dan menjadi acuh tak acuh dan tidak peduli, keadaan-keadaan ini datang dan pergi.
Dan kecuali jika keadaan itu tiba, segala sesuatu akan selalu berubah, dari buruk menjadi baik, dari baik ke buruk.
Tetapi ingatlah selalu bahwa pergantian yang negatif akan datang lagi. Hal ini seperti siang dan malam saling mengikuti satu sama lian.
Kecuali engkau melampaui keduanya, kecuali jika engkau menjadi seorang penyaksi yang murni sehingga engkau tidak terganggu oleh keduanya dan menjadi acuh tak acuh dan tidak peduli, keadaan-keadaan ini datang dan pergi.
Dan kecuali jika keadaan itu tiba, segala sesuatu akan selalu berubah, dari buruk menjadi baik, dari baik ke buruk.
2 JALAN DI DALAM SUFI: MARIFA (JALAN KECERDASAN) & MAHABA (JALAN CINTA)
Semua jenis meditasi mensyaratkan satu hal, keadaan tanpa pemikiran. Dan hal ini juga harus dipahami sehubungan dengan sufi. Seperti halnya ada pemikiran-pemikiran didalam pikiran, demikian pula ada emosi-emosi didalam hati. Pemikiran-pemikiran harus pergi jika engkau ingin rasa mengetahui untuk muncul, dan jika engkau ingin cinta muncul dalam hatimu maka sentimen-sentimenmu dan emosi-emosimu harus pergi.
Orang-orang siap untuk menerima bahwa pemikiran-pemikiran harus pergi, maka kecerdasanmu murni, tetapi mereka belum merenungkan hal yang kedua: bahwa hatimu murni hanya ketika emosi-emosimu dan apa yang engkau sebut sentimen-sentimenmu telah pergi. Banyak orang berpikir sentimentalitas adalah perasaan, tetapi itu bukan. Pemikiran-pemikiran bukanlah kecerdasan dan sentimentalitas bukanlah cinta. Dan hanya ada dua cara.
Orang-orang siap untuk menerima bahwa pemikiran-pemikiran harus pergi, maka kecerdasanmu murni, tetapi mereka belum merenungkan hal yang kedua: bahwa hatimu murni hanya ketika emosi-emosimu dan apa yang engkau sebut sentimen-sentimenmu telah pergi. Banyak orang berpikir sentimentalitas adalah perasaan, tetapi itu bukan. Pemikiran-pemikiran bukanlah kecerdasan dan sentimentalitas bukanlah cinta. Dan hanya ada dua cara.
Minggu, 10 November 2019
DARI BAKA MENUJU FANA (MENJADI INDIVIDU MENUJU KETIADAAN)
Individualitas muncul hanya ketika engkau menjadi sangat jernih, ketika engkau mencapai bentuk asli dari keberadaanmu, ketika engkau melakukan kepedulianmu, ketika engkau tidak peduli apa yang orang lain katakan, ketika engkau siap untuk mengorbankan seluruh hidupmu untuk kebebasanmu, ketika kebebasan menjadi nilai tertinggi untukmu dan tidak ada hal lain yang penting maka engkau menjadi BAKA, individu. Dan ini adalah paradoksnya: hanya individu yang bisa masuk ke FANA, kedalam peleburan total, kedalam penghilangan total itu.
Pertama-tama engkau harus ada, hanya dengan begitu engkau bisa menghilang. Jika engkau tidak ada, lalu apa yang akan menghilang? Pertama-tama, engkau harus melepaskan diri dari kerumunan, baru setelah itu engkau dapat melompat. Jadi ini adalah paradoksnya: manusia didalam keadaan BAKA bisa masuk kedalam keadaan FANA.
Pertama-tama engkau harus ada, hanya dengan begitu engkau bisa menghilang. Jika engkau tidak ada, lalu apa yang akan menghilang? Pertama-tama, engkau harus melepaskan diri dari kerumunan, baru setelah itu engkau dapat melompat. Jadi ini adalah paradoksnya: manusia didalam keadaan BAKA bisa masuk kedalam keadaan FANA.
Sabtu, 09 November 2019
DARI GHAFLA MENUJU JIKR
Keadaan GHAFLA - ketidaksadaran - harus diubah menjadi keadaan JIKR - mengingat kembali.
Karena engkau berpikir engkau melakukan kewajiban (agamamu), engkau melakukan tugas (agamamu), apakah engkau berpikir bahwa engkau adalah orang yang sadar?
Dan kecuali kesadaran menjadi bagian dari struktur kehidupanmu sendiri, kecuali kesadaran itu begitu dalam sehingga bahkan ketika engkau tertidur engkau tersadar, itu tidak banyak berguna. Biasanya orang terlihat terjaga tetapi tertidur. Mereka berjalan di jalanan, pergi ke pekerjaan mereka, melakukan pekerjaan mereka, kembali ke rumah, punya anak, punya istri, menumbuhkan keluarga, dan mati. Dan mereka tetap dalam kondisi GHAFLA, mereka tetap tertidur.
Seorang manusia disebut sadar ketika dia bisa tertidur dan masih tetap terjaga secara transparan jauh didalam. Baru setelah itu para Sufi mengatakan bahwa manusia ini telah mencapai JIKR - mengingat kembali. Dan dengan mengingat kembali ini orang mulai merasakan Tuhan, mengalami Tuhan - jendela terbuka, pintunya tidak lagi tertutup.
Tetapi orang-orang yang patuh, melakukan kewajiban mereka, pergi ke masjid dan kuil dan gereja secara teratur, mulai berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang religius. Justru disitulah kesulitannya. - Osho
Karena engkau berpikir engkau melakukan kewajiban (agamamu), engkau melakukan tugas (agamamu), apakah engkau berpikir bahwa engkau adalah orang yang sadar?
Dan kecuali kesadaran menjadi bagian dari struktur kehidupanmu sendiri, kecuali kesadaran itu begitu dalam sehingga bahkan ketika engkau tertidur engkau tersadar, itu tidak banyak berguna. Biasanya orang terlihat terjaga tetapi tertidur. Mereka berjalan di jalanan, pergi ke pekerjaan mereka, melakukan pekerjaan mereka, kembali ke rumah, punya anak, punya istri, menumbuhkan keluarga, dan mati. Dan mereka tetap dalam kondisi GHAFLA, mereka tetap tertidur.
Seorang manusia disebut sadar ketika dia bisa tertidur dan masih tetap terjaga secara transparan jauh didalam. Baru setelah itu para Sufi mengatakan bahwa manusia ini telah mencapai JIKR - mengingat kembali. Dan dengan mengingat kembali ini orang mulai merasakan Tuhan, mengalami Tuhan - jendela terbuka, pintunya tidak lagi tertutup.
Tetapi orang-orang yang patuh, melakukan kewajiban mereka, pergi ke masjid dan kuil dan gereja secara teratur, mulai berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang religius. Justru disitulah kesulitannya. - Osho
Jumat, 08 November 2019
PARA ORANG TUA DARI ABAD KE ABAD TELAH MEMBAWA GAGASAN BAHWA ANAK-ANAK ADALAH MILIK MEREKA
Para orang tua dari abad ke abad telah membawa gagasan bahwa anak-anak adalah milik mereka, dan bahwa anak-anak itu harus menjadi duplikat dari mereka. Duplikat bukanlah hal yang indah, dan semesta tidak percaya pada duplikat, semesta bersukacita dalam keaslian.
Begitu engkau memahami bahwa anak-anakmu bukan milikmu, bahwa mereka milik semesta, engkau hanyalah sebuah sarana saja, engkau harus bersyukur kepada semesta yang telah memilihmu untuk menjadi sarana bagi beberapa anak yang indah.
Tetapi engkau tidak ikut campur dalam pertumbuhan mereka, dalam potensi mereka. Engkau tidak seharusnya memaksakan keinginanmu pada mereka.
Anak-anak itu tidak akan hidup di waktu yang sama, mereka tidak akan menghadapi masalah yang sama. Mereka akan menjadi bagian dari dunia yang lain. Jangan mempersiapkan mereka untuk dunia ini, masyarakat ini, waktu ini, karena dengan begitu engkau akan menciptakan masalah bagi mereka. Mereka akan mendapati diri mereka tidak layak, tidak memenuhi syarat. - Osho
Begitu engkau memahami bahwa anak-anakmu bukan milikmu, bahwa mereka milik semesta, engkau hanyalah sebuah sarana saja, engkau harus bersyukur kepada semesta yang telah memilihmu untuk menjadi sarana bagi beberapa anak yang indah.
Tetapi engkau tidak ikut campur dalam pertumbuhan mereka, dalam potensi mereka. Engkau tidak seharusnya memaksakan keinginanmu pada mereka.
Anak-anak itu tidak akan hidup di waktu yang sama, mereka tidak akan menghadapi masalah yang sama. Mereka akan menjadi bagian dari dunia yang lain. Jangan mempersiapkan mereka untuk dunia ini, masyarakat ini, waktu ini, karena dengan begitu engkau akan menciptakan masalah bagi mereka. Mereka akan mendapati diri mereka tidak layak, tidak memenuhi syarat. - Osho
Kamis, 07 November 2019
DEPRESI
Apa yang terjadi ketika engkau tidak mencampuri apapun? Engkau merasa kesepian, jadi rasakanlah kesepian: itu adalah keadaan dirimu sendiri. Tetapi ketika engkau merasa kesepian, engkau mulai melakukan sesuatu, dan kemudian engkau terbagi. Kemudian satu bagian darimu merasakan kesepian dan bagian lain mencoba mengubahnya. Ini tidak masuk akal. Hal ini seperti menarik dirimu ke atas dengan kakimu sendiri atau tali sepatumu, menarik dirimu ke langit. Itu tidak masuk akal! Engkau kesepian, jadi apa yang bisa engkau lakukan? Tidak ada orang lain untuk mengubahnya. Engkau sendirian, maka jadilah kesepian. Ini adalah takdirmu, inilah sebagaimana dirimu. Apa yang akan terjadi jika engkau menerimanya? Jika engkau menerimanya, bagian-bagianmu yang terbagi akan menghilang, engkau akan menjadi satu, engkau akan menjadi utuh, tidak terbagi.
Jika engkau depresi, maka jadilah depresi, jangan melakukan apapun. Dan apa yang bisa engkau lakukan? Apapun yang engkau lakukan akan muncul dari rasa depresi itu, sehingga akan tercipta lebih banyak kebingungan. Engkau dapat berdoa kepada Tuhan, tetapi engkau akan berdoa dengan sangat depresi sehingga engkau bahkan akan membuat Tuhan depresi melalui doa-doamu. Jangan lakukan kekerasan itu. Doamu akan menjadi doa yang depresi.
Jika engkau depresi, maka jadilah depresi, jangan melakukan apapun. Dan apa yang bisa engkau lakukan? Apapun yang engkau lakukan akan muncul dari rasa depresi itu, sehingga akan tercipta lebih banyak kebingungan. Engkau dapat berdoa kepada Tuhan, tetapi engkau akan berdoa dengan sangat depresi sehingga engkau bahkan akan membuat Tuhan depresi melalui doa-doamu. Jangan lakukan kekerasan itu. Doamu akan menjadi doa yang depresi.
Rabu, 06 November 2019
MENERIMA DIRI SENDIRI
Ini adalah ajaran dasarku kepadamu, semesta sudah menerima engkau. Engkau tidak harus berusaha untuk mendapatkan penerimaan itu, engkau sudah layak. Bersantailah. Nikmatilah cara semesta telah membuat engkau.
Jika ia telah menaruh rasa penakut dalam dirimu, maka pasti ada alasan didalamnya. Percayalah dan terimalah itu. Dan apa salahnya menjadi seorang penakut? Dan apa salahnya dalam merasa takut? Hanya orang idiot yang tidak merasa takut, orang dungu yang tidak takut.
Jika ular lewat di jalan, engkau akan melompat segera. Hanya orang tolol, bodoh, idiot, tidak akan takut pada ular. Tetapi yang cerdas. Semakin cerdas engkau, semakin cepat engkau akan melompat. Ini adalah bagian dari kecerdasan. Ini sangat bagus. Ini membantu hidupmu, ini melindungi engkau.
Namun ideologi bodoh telah diberikan kepada manusia. Dan bahkan ketika engkau ada disini, engkau terus bertahan dalam pola lamamu. Engkau tidak mendengarkan aku, pada apa yang sedang aku katakan. Aku berkata, “Apapun engkau, terimalah itu tanpa syarat. Dan penerimaan adalah kunci untuk perubahan".
Aku tidak sedang mengatakan, “Terimalah dirimu sendiri” supaya bisa berubah, jika tidak engkau tidak menerima dirimu sama sekali, karena didalam keinginannya adalah untuk berubah. Engkau berkata, “Baik, jika ini membawa perubahan maka aku akan menerima diriku”. Tetapi ini bukan penerimaan itu. Engkau telah melewatkan seluruh intinya. Engkau masih menginginkan perubahan. Itulah mengapa pada akhirnya engkau bertanya, "Bagaimana aku akan menjadi bebas jika aku menerima diriku?"
Jika ia telah menaruh rasa penakut dalam dirimu, maka pasti ada alasan didalamnya. Percayalah dan terimalah itu. Dan apa salahnya menjadi seorang penakut? Dan apa salahnya dalam merasa takut? Hanya orang idiot yang tidak merasa takut, orang dungu yang tidak takut.
Jika ular lewat di jalan, engkau akan melompat segera. Hanya orang tolol, bodoh, idiot, tidak akan takut pada ular. Tetapi yang cerdas. Semakin cerdas engkau, semakin cepat engkau akan melompat. Ini adalah bagian dari kecerdasan. Ini sangat bagus. Ini membantu hidupmu, ini melindungi engkau.
Namun ideologi bodoh telah diberikan kepada manusia. Dan bahkan ketika engkau ada disini, engkau terus bertahan dalam pola lamamu. Engkau tidak mendengarkan aku, pada apa yang sedang aku katakan. Aku berkata, “Apapun engkau, terimalah itu tanpa syarat. Dan penerimaan adalah kunci untuk perubahan".
Aku tidak sedang mengatakan, “Terimalah dirimu sendiri” supaya bisa berubah, jika tidak engkau tidak menerima dirimu sama sekali, karena didalam keinginannya adalah untuk berubah. Engkau berkata, “Baik, jika ini membawa perubahan maka aku akan menerima diriku”. Tetapi ini bukan penerimaan itu. Engkau telah melewatkan seluruh intinya. Engkau masih menginginkan perubahan. Itulah mengapa pada akhirnya engkau bertanya, "Bagaimana aku akan menjadi bebas jika aku menerima diriku?"
ORANG TIDAK PERLU PERGI KE GEREJA ATAU PURA ATAU MASJID
Orang tidak perlu pergi ke gereja atau pura atau masjid, orang tidak perlu menjadi Kristen atau Hindu atau muslim, untuk menjadi religius, ia hanya perlu menjadi penuh kasih. Tuhan mengerti hanya satu bahasa, bahasa cinta. Jika engkau mencintai semesta-Nya, engkau telah mengatakan apapun yang perlu dikatakan kepada-Nya.
Tetapi orang-orang terus melakukan jenis-jenis doa yang kekanak-kanakan. Doa-doa itu kekanak-kanakan karena ketika engkau dulu masih kecil, doa-doa itu diajarkan kepadamu. Setiap anak diberitakukan, "Ucapkanlah doamu sebelum engkau pergi tidur," jadi setiap anak menggumamkan sebuah doa, cepat-cepat menyelesaikannya, menarik selimutnya dan melupakan semua tentang doa begitu itu selesai. Lalu doa menjadi satu kebiasaan dan orang-orang terus mengucapkannya seluruh hidup mereka.
Tetapi ini bukan doa, ini kebodohan belaka. Menggunakan kata-kata dengan Tuhan itu bodoh. Satu-satunya bahasa yang dipahaminya adalah kasih, keheningan. Jadi cintailah kehidupan dan doamu akan terus mencapai-Nya. Dan lalu tidak perlu untuk berdoa pada waktu tertentu, dengan ritual tertentu. Agama itu bukan ritual, dan kapanpun agama menjadi ritual, agama itu mati. Agama adalah cinta yang hidup, berdenyut, bergetar.
- Osho
Tetapi orang-orang terus melakukan jenis-jenis doa yang kekanak-kanakan. Doa-doa itu kekanak-kanakan karena ketika engkau dulu masih kecil, doa-doa itu diajarkan kepadamu. Setiap anak diberitakukan, "Ucapkanlah doamu sebelum engkau pergi tidur," jadi setiap anak menggumamkan sebuah doa, cepat-cepat menyelesaikannya, menarik selimutnya dan melupakan semua tentang doa begitu itu selesai. Lalu doa menjadi satu kebiasaan dan orang-orang terus mengucapkannya seluruh hidup mereka.
Tetapi ini bukan doa, ini kebodohan belaka. Menggunakan kata-kata dengan Tuhan itu bodoh. Satu-satunya bahasa yang dipahaminya adalah kasih, keheningan. Jadi cintailah kehidupan dan doamu akan terus mencapai-Nya. Dan lalu tidak perlu untuk berdoa pada waktu tertentu, dengan ritual tertentu. Agama itu bukan ritual, dan kapanpun agama menjadi ritual, agama itu mati. Agama adalah cinta yang hidup, berdenyut, bergetar.
- Osho
Senin, 04 November 2019
KESADARAN INI ADALAH ROH PEMBIMBING DARI SETIAP ORANG
Hal pertama adalah engkau memiliki pembimbing didalam dirimu tapi engkau tidak menggunakannya. Dan engkau tidak pernah menggunakannya untuk waktu yang begitu lama, untuk begitu banyak kehidupan, sehingga engkau bahkan mungkin tidak sadar bahwa satu pembimbing ada didalam dirimu. Aku dulu membaca buku karangan Castaneda. Masternya, Don Juan, memberinya satu percobaan/eksperimen yang indah untuk dilakukan. Ini adalah salah satu dari percobaannya yang tertua.
Pada malam yang gelap, di jalur yang sangat berbukit-bukit, berbahaya, tanpa cahaya apapun, master dari Castaneda berkata, "Engkau percayalah saja pada pembimbing didalam dan mulailah berlari". Disana berbahaya. Disana adalah jalur berbukit, tidak dikenal, dengan pepohonan, semak-semak dan jurang. Dia bisa jatuh dimana saja. Bahkan di siang hari ia harus waspada dalam berjalan disana, dan pada malam hari semuanya gelap gulita. Dia tidak dapat melihat apa pun dan masternya berkata, "Jangan berjalan, larilah!" Dia tidak bisa mempercayainya! Hal itu hanya bunuh diri. Dia menjadi ketakutan tapi masternya berlari. Dia berlari persis seperti binatang liar dan kembali lagi dengan berlari. Dan Castaneda tidak bisa mengerti bagaimana masternya melakukannya. Tidak hanya ia berlari dalam kegelapan ini, tapi setiap kali dia berlari, ia langsung menuju ke arahnya, seolah-olah dia bisa melihat. Kemudian perlahan-lahan Castaneda mengumpulkan keberanian. Jika orang tua ini bisa melakukan hal ini, mengapa dia tidak? Dia mencobanya, dan perlahan-lahan dia merasakan sebuah cahaya batin masuk. Kemudian dia mulai berlari.
Pada malam yang gelap, di jalur yang sangat berbukit-bukit, berbahaya, tanpa cahaya apapun, master dari Castaneda berkata, "Engkau percayalah saja pada pembimbing didalam dan mulailah berlari". Disana berbahaya. Disana adalah jalur berbukit, tidak dikenal, dengan pepohonan, semak-semak dan jurang. Dia bisa jatuh dimana saja. Bahkan di siang hari ia harus waspada dalam berjalan disana, dan pada malam hari semuanya gelap gulita. Dia tidak dapat melihat apa pun dan masternya berkata, "Jangan berjalan, larilah!" Dia tidak bisa mempercayainya! Hal itu hanya bunuh diri. Dia menjadi ketakutan tapi masternya berlari. Dia berlari persis seperti binatang liar dan kembali lagi dengan berlari. Dan Castaneda tidak bisa mengerti bagaimana masternya melakukannya. Tidak hanya ia berlari dalam kegelapan ini, tapi setiap kali dia berlari, ia langsung menuju ke arahnya, seolah-olah dia bisa melihat. Kemudian perlahan-lahan Castaneda mengumpulkan keberanian. Jika orang tua ini bisa melakukan hal ini, mengapa dia tidak? Dia mencobanya, dan perlahan-lahan dia merasakan sebuah cahaya batin masuk. Kemudian dia mulai berlari.
ANTARA EGO YANG BISA ADA, ATAU KEBENARAN
Antara ego yang bisa ada, atau kebenaran. Biasanya kita semua memilih ego dan kita mengorbankan segala sesuatunya demi ego. Dan ego tidak pernah memberimu apapun. Ego berjanji tetapi ia tidak pernah memenuhinya. Ia adalah politisi hebat, selau berjanji, dan apapun yang engkau minta, ia segera berjanji untuk memberikannya kepadamu.
Jika engkau mengingat kembali, ego tidak pernah memenuhi janji apapun, ia tidak bisa, ia impoten. Tetapi ia pembual, ia terus membual. Dan ia selalu menemukan alasan mengapa engkau gagal kali ini, kali ini engkau tidak akan gagal, ambillah saja sedikit tindakan pencegahan. Dan setiap kali engkau gagal, ia akan menemukan logika, alasan, dan sekali lagi ia akan meyakinkanmu untuk meneruskan pergi di jalan yang sama.
Orang-orang menghabiskan seluruh hidup mereka dengan sangat berharap, walaupun tahu itu tidak mungkin, bahwa sesuatu akan mewujud. Tidak ada sesuatupun pernah mewujud dari ego. Ego itu seperti padang pasir, tidak ada sesuatupun yang tumbuh didalamnya.
- Osho
Jika engkau mengingat kembali, ego tidak pernah memenuhi janji apapun, ia tidak bisa, ia impoten. Tetapi ia pembual, ia terus membual. Dan ia selalu menemukan alasan mengapa engkau gagal kali ini, kali ini engkau tidak akan gagal, ambillah saja sedikit tindakan pencegahan. Dan setiap kali engkau gagal, ia akan menemukan logika, alasan, dan sekali lagi ia akan meyakinkanmu untuk meneruskan pergi di jalan yang sama.
Orang-orang menghabiskan seluruh hidup mereka dengan sangat berharap, walaupun tahu itu tidak mungkin, bahwa sesuatu akan mewujud. Tidak ada sesuatupun pernah mewujud dari ego. Ego itu seperti padang pasir, tidak ada sesuatupun yang tumbuh didalamnya.
- Osho
Minggu, 03 November 2019
ORANG BISA MENEMPUH PERJALANAN SEPANJANG 16.000 KM DENGAN SEBUAH LAMPU KECIL
Orang bisa menempuh perjalanan sepanjang 16.000 km dengan sebuah lampu kecil, ia tidak perlu membawa seluruh matahari. Dan cinta adalah lampu kecil didalam hati, tapi itu cukup, tidak ada hal lain yang dibutuhkan untuk ziarah kehidupan. Dan ia terus menunjukkanmu jalan yang benar.
Dengan mendengarkan hatimu sendiri, tidak perlu untuk mendengar perintah manapun dari luar. Karena Tuhan terus berbisik didalam dirimu dan menunjukkanmu jalannya. Karena orang-orang tidak mendengarkan suara hatinya sendiri, mereka dieksploitasi oleh para imam dan politisi.
Para imam dan politisi terus memberitahu orang-orang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dan tentu saja mereka memikirkan kepentingan mereka sendiri, mereka tidak peduli tentang dirimu. Apa yang mereka katakan, yang seharusnya engkau lakukan, adalah untuk kepentingan pribadi mereka. Tentu saja, mengapa mereka perlu khawatir tentang dirimu. Mereka khawatir tentang kepentingan pribadi mereka sendiri.
Mereka memperbudakmu melalui kata-kata indah, moralitas, agama, spiritualitas, tetapi keseluruhan keinginan mereka adalah bagaimana cara memperbudak orang banyak, bagaimana cara memenjarakan orang banyak.
- Osho
Dengan mendengarkan hatimu sendiri, tidak perlu untuk mendengar perintah manapun dari luar. Karena Tuhan terus berbisik didalam dirimu dan menunjukkanmu jalannya. Karena orang-orang tidak mendengarkan suara hatinya sendiri, mereka dieksploitasi oleh para imam dan politisi.
Para imam dan politisi terus memberitahu orang-orang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dan tentu saja mereka memikirkan kepentingan mereka sendiri, mereka tidak peduli tentang dirimu. Apa yang mereka katakan, yang seharusnya engkau lakukan, adalah untuk kepentingan pribadi mereka. Tentu saja, mengapa mereka perlu khawatir tentang dirimu. Mereka khawatir tentang kepentingan pribadi mereka sendiri.
Mereka memperbudakmu melalui kata-kata indah, moralitas, agama, spiritualitas, tetapi keseluruhan keinginan mereka adalah bagaimana cara memperbudak orang banyak, bagaimana cara memenjarakan orang banyak.
- Osho
Sabtu, 02 November 2019
JIKA ENGKAU MENJUMPAI SESEORANG YANG PERFEKSIONIS
Jika engkau menjumpai seseorang yang perfeksionis, seorang manusia religius palsu, maka semua yang engkau lihat adalah buatan manusia, tidak akan ada keanggunan. Segala sesuatu harus jelas, setiap gerakan diperhitungkan, licik.
Semua yang dia lakukan adalah disiplin, bukan spontanitas. Dia hidup dalam aturan, aturannya sendiri menjadi penjaranya. Dia tidak bisa tertawa, dia tidak bisa menjadi anak kecil, dia tidak bisa menjadi bunga. Apapun yang dia lakukan, begitu banyak usaha yang telah dia lakukan didalamnya sehingga semuanya menjadi tegang dan menjadi salah. Itu bukan sebuah aliran yang spontan.
Seseorang yang tidak memercayai energi hidupnya sendiri tidak bisa memercayai siapapun. Dia adalah musuh umat manusia, seorang peracun. Dan para peracun sangat pandai bicara, mereka harus seperti itu, karena mereka harus berdebat dan membela diri, dan mereka harus bergantung pada pikiran mereka sendiri.
Dan para peracun ini telah melakukan kerusakan yang begitu mendalam, seperti sebuah luka pada seluruh umat manusia, sehingga tidak mungkin untuk berpikir bagaimana manusia dapat keluar darinya. Mereka telah meracuni semuanya: “Ini buruk, itu buruk, ini adalah dosa, itu adalah rasa bersalah”. Dan mereka telah menciptakan kekacauan di sekelilingmu sehingga apapun yang engkau lakukan, engkau akan merasa bersalah. Jika engkau tidak melakukannya, engkau akan merasa bersalah karena itu adalah alami.
Jika engkau mencintai engkau telah gagal, jika engkau tidak mencintai engkau terus merasakan keinginan yang mendalam untuk mencintai. Itu berasal dari alam, tidak ada yang salah didalamnya. Itu sama alaminya dengan kelaparan dan kehausan, dan seindah kelaparan dan kehausan. Tetapi orang-orang sucimu ingin engkau menjadi manusia plastic, tidak lapar, tidak haus, tidak ada cinta, maka engkau sempurna.
Tetapi sebagaimana kehidupan, kehidupan itu lembut, ia bukan plastik, ia sangat lembut. Engkau tidak memiliki kabel, engkau memiliki saraf.
- Osho
Semua yang dia lakukan adalah disiplin, bukan spontanitas. Dia hidup dalam aturan, aturannya sendiri menjadi penjaranya. Dia tidak bisa tertawa, dia tidak bisa menjadi anak kecil, dia tidak bisa menjadi bunga. Apapun yang dia lakukan, begitu banyak usaha yang telah dia lakukan didalamnya sehingga semuanya menjadi tegang dan menjadi salah. Itu bukan sebuah aliran yang spontan.
Seseorang yang tidak memercayai energi hidupnya sendiri tidak bisa memercayai siapapun. Dia adalah musuh umat manusia, seorang peracun. Dan para peracun sangat pandai bicara, mereka harus seperti itu, karena mereka harus berdebat dan membela diri, dan mereka harus bergantung pada pikiran mereka sendiri.
Dan para peracun ini telah melakukan kerusakan yang begitu mendalam, seperti sebuah luka pada seluruh umat manusia, sehingga tidak mungkin untuk berpikir bagaimana manusia dapat keluar darinya. Mereka telah meracuni semuanya: “Ini buruk, itu buruk, ini adalah dosa, itu adalah rasa bersalah”. Dan mereka telah menciptakan kekacauan di sekelilingmu sehingga apapun yang engkau lakukan, engkau akan merasa bersalah. Jika engkau tidak melakukannya, engkau akan merasa bersalah karena itu adalah alami.
Jika engkau mencintai engkau telah gagal, jika engkau tidak mencintai engkau terus merasakan keinginan yang mendalam untuk mencintai. Itu berasal dari alam, tidak ada yang salah didalamnya. Itu sama alaminya dengan kelaparan dan kehausan, dan seindah kelaparan dan kehausan. Tetapi orang-orang sucimu ingin engkau menjadi manusia plastic, tidak lapar, tidak haus, tidak ada cinta, maka engkau sempurna.
Tetapi sebagaimana kehidupan, kehidupan itu lembut, ia bukan plastik, ia sangat lembut. Engkau tidak memiliki kabel, engkau memiliki saraf.
- Osho
Jumat, 01 November 2019
DUA KATA YANG HARUS DIPAHAMI
Dua kata yang harus dipahami: satu adalah kesempurnaan, yang lain adalah keutuhan. Orang yang benar-benar religius peduli dengan keutuhan, tidak pernah dengan kesempurnaan, dan orang yang religius palsu peduli dengan kesempurnaan, tidak pernah dengan keutuhan.
Keutuhan berarti, “Aku tidak ada, keseluruhanlah yang ada”. Dan itu sempurna, karena bagaimana mungkin itu menjadi yang sebaliknya?
Tidak ada perbandingan, tidak ada orang lain. Tetapi jika engkau berpikir dalam hal kesempurnaan, moralitas, ideal, karakter, engkau harus sempurna, maka engkau akan menjadi gila.
Itulah sebabnya di dunia agama engkau melihat orang yang paling egois, karena mereka berusaha menjadi sempurna dalam segala hal. Mereka menuntut kesempurnaan. Mereka tidak bisa rileks, mereka akan selalu tegang. Dan selalu ada sesuatu yang salah dan mereka harus memperbaikinya dan mereka akan selalu tetap dalam kecemasan.
Seorang manusia dari pengertian tetap rileks. Itu tidak berarti bahwa dia tidak peduli. Tidak, dia peduli tapi dia tahu batasannya. Dia peduli, tetapi dia tahu bahwa dia hanyalah bagian. Dia tidak pernah menganggap dirinya sebagai keseluruhan, jadi dia tidak pernah khawatir.
Seorang perfeksionis tidak pernah memiliki rasa percaya karena dia selalu mencari kesalahan. Dia tidak pernah mempercayai apapun. Bahkan jika engkau memberikannya bunga mawar, dia akan segera menemukan ketidaksempurnaan. Dia tidak akan melihat mawar itu, dia akan melihat ketidaksempurnaan. Matanya adalah logika, bukan cinta. Dia selalu ragu, dia tidak bisa mempercayai siapapun, karena dia tidak bisa mempercayai dirinya sendiri.
Engkau pergilah kepada yang disebut orang-orang sucimu, mereka tidak bisa mempercayai diri mereka sendiri. Mereka takut, karena apapun yang mereka telah paksakan adalah pemaksaan, itu tidak alami dan mereka tahu jika mereka rileks maka segala sesuatu menjadi salah.
- Osho
Keutuhan berarti, “Aku tidak ada, keseluruhanlah yang ada”. Dan itu sempurna, karena bagaimana mungkin itu menjadi yang sebaliknya?
Tidak ada perbandingan, tidak ada orang lain. Tetapi jika engkau berpikir dalam hal kesempurnaan, moralitas, ideal, karakter, engkau harus sempurna, maka engkau akan menjadi gila.
Itulah sebabnya di dunia agama engkau melihat orang yang paling egois, karena mereka berusaha menjadi sempurna dalam segala hal. Mereka menuntut kesempurnaan. Mereka tidak bisa rileks, mereka akan selalu tegang. Dan selalu ada sesuatu yang salah dan mereka harus memperbaikinya dan mereka akan selalu tetap dalam kecemasan.
Seorang manusia dari pengertian tetap rileks. Itu tidak berarti bahwa dia tidak peduli. Tidak, dia peduli tapi dia tahu batasannya. Dia peduli, tetapi dia tahu bahwa dia hanyalah bagian. Dia tidak pernah menganggap dirinya sebagai keseluruhan, jadi dia tidak pernah khawatir.
Seorang perfeksionis tidak pernah memiliki rasa percaya karena dia selalu mencari kesalahan. Dia tidak pernah mempercayai apapun. Bahkan jika engkau memberikannya bunga mawar, dia akan segera menemukan ketidaksempurnaan. Dia tidak akan melihat mawar itu, dia akan melihat ketidaksempurnaan. Matanya adalah logika, bukan cinta. Dia selalu ragu, dia tidak bisa mempercayai siapapun, karena dia tidak bisa mempercayai dirinya sendiri.
Engkau pergilah kepada yang disebut orang-orang sucimu, mereka tidak bisa mempercayai diri mereka sendiri. Mereka takut, karena apapun yang mereka telah paksakan adalah pemaksaan, itu tidak alami dan mereka tahu jika mereka rileks maka segala sesuatu menjadi salah.
- Osho
Langganan:
Postingan (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
-
Ketika seseorang memutuskan untuk berjalan kesebuah tempat, dia memiliki pikiran rasional, misalnya, “Apabila aku pergi kesana, kepergianku ...