KATA PENGANTAR
Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/ki/prana) dengan cara berlatih sendiri dari dasar, terlepas dari apa alasannya. Isi buku ini adalah pengalaman pribadi dan hasil observasi langsung saya sendiri, bukan dari menyalin atau menyadur tulisan orang lain. Karena memang dimaksudkan sebagai petunjuk latihan, maka buku ini singkat dan padat. Latihan yang dibahas adalah sampai berhasil menaikkan posisi Kundalini sampai ke batang otak; untuk proses evolusi selanjutnya diterangkan di petunjuk latihan “Mengevolusikan Kundalini - Tanpa Master”
Irwan Effendi
ingxiong@gmail.com
TENTANG PENULIS
Lahir di Padang, 28 Desember 1973. Pernah kuliah jurusan Electronic Electrical Engineering. Berwiraswasta sebagai Konsultan I.T. freelance sejak tahun 1997. Mulai serius memasuki bidang Bioenergi sejak tahun 2007 sebagai bidang LitBang di yayasan Waskita Reiki, mulai melatih Clairvoyance sejak tahun 2010, melatih pembangkitan Kundalini sejak tahun 2011, menjadi Ka.Bid. LitBang Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia sejak tahun 2011, membuka praktek terapi dan melatih spesialisasi Chiropractic / Orthopedic berbasis Bioenergi sejak tahun 2014 dan merintis usaha di bidang Bioenergi sejak tahun 2016 dengan nama Bioenergy Solution Center.
DAFTAR ISI
Apa itu Kundalini?
Mitos tentang Kundalini
Manfaat membangkitkan Kundalini
Tindakan-tindakan yang bisa meningkatkan dan menurunkan kapasitas energi Kundalini
Membangkitkan Kundalini Dengan Master Vs Tanpa Master
Latihan-latihan untuk membangkitkan Kundalini
Mengetahui posisi Kundalini sendiri
Latihan-latihan untuk memperbesar output energi Kundalini
Cara-cara memanfaatkan energi Kundalini
Penutup
Preview: bab1:
I. APA ITU KUNDALINI?
Kundalini adalah sel punca (stem cell) yang terbentuk di awal pembentukan janin, yakni ketika sperma dan sel telur telah menyatu dan mengalami tahap blastocyst (pecah menjadi banyak). Semua sel lain yang dihasilkan di tahap ini selanjutnya berkembang biak dan berubah menjadi berbagai jenis sel yang berbeda untuk membentuk seluruh tubuh janin; hanya satu sel yang tidak berubah, ini yang disebut sebagai Kundalini. Karena sel ini memiliki energi yang jauh lebih besar daripada sel-sel lain, kehamilan dapat dideteksi bahkan pada 24 jam pertama setelah berhubungan, ditandai dengan munculnya Kundalini baru di rahim si calon ibu.
Setelah janin mulai berkembang, Kundalini normalnya akan berada di posisi tidak jauh dari tulang ekor, tersembunyi di salah satu kapiler yang menyerap cairan otak (Cerebro Spinal Fluid), dan biasanya akan tetap berada disana, kecuali terjadi guncangan keras yang menggesernya, atau kapasitas energinya meningkat sehingga terdorong masuk ke tulang belakang. Jika telah masuk di tulang belakang,sel ini akan berada di lorong kecil yang ada di tengah sumsum tulang belakang, dan jika kapasitas energinya terus meningkat, akan naik perlahan ke atas menuju ke arah otak, sedangkan jika kapasitas energinya berkurang, akan turun kembali ke arah tulang ekor. Proses meningkatkan kapasitas energi Kundalini agar naik keatas, dikenal dengan istilah “membangkitkan Kundalini”
Energi yang secara langsung dikendalikan oleh Kundalini adalah energi yang digunakan terutama oleh sistem reproduksi, baik sistem reproduksi sel maupun sistem reproduksi seksual, oleh karena itu energi ini diklasifikasikan sebagai Bioenergi Sistem Reproduksi. Dalam pemanfaatan aktif sehari-hari, produksi energi ini diatur oleh Kundalini, namun alirannya diatur di suatu lokasi di tengah dada, dan bagi awam, energi ini biasa disebut sebagai kekuatan niat (will power).
CARA MEMBELI EBOOK INI
Jika anda berminat membeli e-book ini, anda dipersilahkan mentransfer uang senilai:
Rp.30.627,-
ke salah satu rekening dibawah ini:
BCA: 4411152451
BRI: 321701016592536
BNI: 0603650422
Mandiri: 0060010001950
Semua rekening diatas atas nama Irwan Effendi.
Setelah transfer, konfirmasikan ke E-Book Manager BioSCent, bu Esty Mulatsasi, via WA +62-878-8308-3212. Setelah kami verifikasi, anda akan menerima balasan berupa file ebook tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar