Ini adalah ajaran dasarku kepadamu, semesta sudah menerima engkau. Engkau tidak harus berusaha untuk mendapatkan penerimaan itu, engkau sudah layak. Bersantailah. Nikmatilah cara semesta telah membuat engkau.
Jika ia telah menaruh rasa penakut dalam dirimu, maka pasti ada alasan didalamnya. Percayalah dan terimalah itu. Dan apa salahnya menjadi seorang penakut? Dan apa salahnya dalam merasa takut? Hanya orang idiot yang tidak merasa takut, orang dungu yang tidak takut.
Jika ular lewat di jalan, engkau akan melompat segera. Hanya orang tolol, bodoh, idiot, tidak akan takut pada ular. Tetapi yang cerdas. Semakin cerdas engkau, semakin cepat engkau akan melompat. Ini adalah bagian dari kecerdasan. Ini sangat bagus. Ini membantu hidupmu, ini melindungi engkau.
Namun ideologi bodoh telah diberikan kepada manusia. Dan bahkan ketika engkau ada disini, engkau terus bertahan dalam pola lamamu. Engkau tidak mendengarkan aku, pada apa yang sedang aku katakan. Aku berkata, “Apapun engkau, terimalah itu tanpa syarat. Dan penerimaan adalah kunci untuk perubahan".
Aku tidak sedang mengatakan, “Terimalah dirimu sendiri” supaya bisa berubah, jika tidak engkau tidak menerima dirimu sama sekali, karena didalam keinginannya adalah untuk berubah. Engkau berkata, “Baik, jika ini membawa perubahan maka aku akan menerima diriku”. Tetapi ini bukan penerimaan itu. Engkau telah melewatkan seluruh intinya. Engkau masih menginginkan perubahan. Itulah mengapa pada akhirnya engkau bertanya, "Bagaimana aku akan menjadi bebas jika aku menerima diriku?"
Engkau bertanya kepadaku, "Dapatkah engkau menjamin bahwa jika aku menerima diriku, itu akan membawa kebebasan?" Jika aku menjamin hal itu kepadamu, dan engkau menerima karena jaminan itu, dimanakah penerimaannya? Engkau menggunakan penerimaan sebagai satu sarana. Tujuannya adalah untuk berubah, untuk menjadi bebas, untuk mencapai keilahian, menuju nirvana. Dimanakah penerimaannya?
Penerimaan itu harus tanpa syarat, tanpa alasan sama sekali, tanpa motivasi apapun. Maka hanya demikan ia membebaskan. Ia membawa sukacita yang luar biasa, itu membawa kebebasan yang besar, kebebasan tidak datang sebagai tujuan. Penerimaan itu sendiri adalah nama lain bagi kebebasan. Jika engkau telah benar-benar menerima, jika engkau memahami apa yang aku maksud dengan penerimaan, ada kebebasan, yang segera, langsung.
Itu bukannya pertama-tama engkau menerima diri sendiri, melatih penerimaan, dan kemudian suatu hari akan ada kebebasan, tidak. Engkau menerima dan disana ada kebebasan karena rasa sakit psikologis/kejiwaan segera menghilang.
Cobalah itu. Apa yang aku katakan adalah eksperimental/bersifat percobaan. Engkau bisa melakukannya, itu bukan pertanyaan tentang percaya kepadaku. Engkau telah terus melawan rasa takutmu. Terimalah dan lihatlah apa yang terjadi. Duduklah saja dalam diam dan terimalah itu, dan katakan, “Aku punya rasa takut, jadi aku adalah rasa takut”. Dalam keadaan yang sangat meditatif itu, “Aku adalah rasa takut,” kebebasan mulai turun. Ketika penerimaannya total, kebebasan telah tiba.
- Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar