Kamis, 07 November 2019

DEPRESI

Apa yang terjadi ketika engkau tidak mencampuri apapun? Engkau merasa kesepian, jadi rasakanlah kesepian: itu adalah keadaan dirimu sendiri. Tetapi ketika engkau merasa kesepian, engkau mulai melakukan sesuatu, dan kemudian engkau terbagi. Kemudian satu bagian darimu merasakan kesepian dan bagian lain mencoba mengubahnya. Ini tidak masuk akal. Hal ini seperti menarik dirimu ke atas dengan kakimu sendiri atau tali sepatumu, menarik dirimu ke langit. Itu tidak masuk akal! Engkau kesepian, jadi apa yang bisa engkau lakukan? Tidak ada orang lain untuk mengubahnya. Engkau sendirian, maka jadilah kesepian. Ini adalah takdirmu, inilah sebagaimana dirimu. Apa yang akan terjadi jika engkau menerimanya? Jika engkau menerimanya, bagian-bagianmu yang terbagi akan menghilang, engkau akan menjadi satu, engkau akan menjadi utuh, tidak terbagi.

Jika engkau depresi, maka jadilah depresi, jangan melakukan apapun. Dan apa yang bisa engkau lakukan? Apapun yang engkau lakukan akan muncul dari rasa depresi itu, sehingga akan tercipta lebih banyak kebingungan. Engkau dapat berdoa kepada Tuhan, tetapi engkau akan berdoa dengan sangat depresi sehingga engkau bahkan akan membuat Tuhan depresi melalui doa-doamu. Jangan lakukan kekerasan itu. Doamu akan menjadi doa yang depresi.

Engkau dapat bermeditasi, tetapi apa yang akan engkau lakukan? Depresi akan ada disana. Karena engkau depresi, apapun yang engkau lakukan depresi akan mengikuti. Lebih banyak kebingungan akan tercipta, lebih banyak frustrasi, karena engkau tidak dapat berhasil. Dan ketika engkau tidak dapat berhasil, engkau akan merasa lebih depresi, dan hal ini dapat berlanjut hingga tak terhingga. Lebih baik tetap bersama dengan depresi pertama daripada membuat lingkaran kedua dan kemudian lingkaran ketiga. Tetaplah bersama dengan yang pertama, yang asli itu indah. Yang kedua akan salah, dan yang ketiga akan menjadi gema yang jauh. Jangan menciptakan ini semua. Yang pertama itu indah. Engkau depresi, jadi begitulah semesta terjadi padamu saat ini.

Engkau depresi, jadi tetaplah bersama dengannya. Tunggulah dan saksikanlah. Engkau tidak dapat menjadi depresi untuk waktu yang lama karena di dunia ini tidak ada yang permanen. Dunia ini adalah sebuah aliran. Dunia ini tidak dapat mengubah hukum dasarnya untukmu sehingga engkau tetap depresi selamanya. Tidak ada sesuatupun yang berada disini selamanya, semuanya sedang bergerak dan berubah. Semesta adalah sebuah sungai, semesta tidak bisa berhenti untukmu, hanya untukmu, sehingga engkau tetap depresi selamanya. Semesta sedang bergerak, ia sudah bergerak. Jika engkau melihat depresimu, engkau akan merasakan bahwa bahkan depresimu tidak sama lagi pada saat berikutnya, itu berbeda, itu sedang berubah. Saksikanlah saja, tetap bersama dengannya dan jangan lakukan apapun. Inilah bagaimana transformasi/ perubahan terjadi melalui tanpa-usaha. Inilah yang dimaksud dengan "upaya tanpa usaha".

Rasakanlah depresi itu, rasakanlah itu dengan dalam, hidupilah dia. Ia adalah takdirmu. Lalu tiba-tiba engkau akan merasakan ia telah menghilang karena orang yang dapat menerima bahkan depresi tidak bisa menjadi depresi. Seorang manusia, sebuah pikiran, yang bisa menerima bahkan depresi tidak bisa tetap depresi! Depresi membutuhkan pikiran yang tidak menerima. “Ini tidak bagus, itu tidak bagus, ini tidak seharusnya demikian, itu tidak seharusnya demikian, ini seharusnya tidak boleh seperti ini”. Semuanya ditolak, disangkal- tidak diterima. "Tidak" adalah dasarnya. Bahkan kebahagiaan akan ditolak oleh pikiran seperti itu. Pikiran semacam itu akan menemukan sesuatu untuk ditolak dalam kebahagiaan juga.

- Osho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...