Sabtu, 02 November 2019

JIKA ENGKAU MENJUMPAI SESEORANG YANG PERFEKSIONIS

Jika engkau menjumpai seseorang yang perfeksionis, seorang manusia religius palsu, maka semua yang engkau lihat adalah buatan manusia, tidak akan ada keanggunan. Segala sesuatu harus jelas, setiap gerakan diperhitungkan, licik.

Semua yang dia lakukan adalah disiplin, bukan spontanitas. Dia hidup dalam aturan, aturannya sendiri menjadi penjaranya. Dia tidak bisa tertawa, dia tidak bisa menjadi anak kecil, dia tidak bisa menjadi bunga. Apapun yang dia lakukan, begitu banyak usaha yang telah dia lakukan didalamnya sehingga semuanya menjadi tegang dan menjadi salah. Itu bukan sebuah aliran yang spontan.

Seseorang yang tidak memercayai energi hidupnya sendiri tidak bisa memercayai siapapun. Dia adalah musuh umat manusia, seorang peracun. Dan para peracun sangat pandai bicara, mereka harus seperti itu, karena mereka harus berdebat dan membela diri, dan mereka harus bergantung pada pikiran mereka sendiri.

Dan para peracun ini telah melakukan kerusakan yang begitu mendalam, seperti sebuah luka pada seluruh umat manusia, sehingga tidak mungkin untuk berpikir bagaimana manusia dapat keluar darinya. Mereka telah meracuni semuanya: “Ini buruk, itu buruk, ini adalah dosa, itu adalah rasa bersalah”. Dan mereka telah menciptakan kekacauan di sekelilingmu sehingga apapun yang engkau lakukan, engkau akan merasa bersalah. Jika engkau tidak melakukannya, engkau akan merasa bersalah karena itu adalah alami.

Jika engkau mencintai engkau telah gagal, jika engkau tidak mencintai engkau terus merasakan keinginan yang mendalam untuk mencintai. Itu berasal dari alam, tidak ada yang salah didalamnya. Itu sama alaminya dengan kelaparan dan kehausan, dan seindah kelaparan dan kehausan. Tetapi orang-orang sucimu ingin engkau menjadi manusia plastic, tidak lapar, tidak haus, tidak ada cinta, maka engkau sempurna.

Tetapi sebagaimana kehidupan, kehidupan itu lembut, ia bukan plastik, ia sangat lembut. Engkau tidak memiliki kabel, engkau memiliki saraf.

- Osho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...