Dua kata yang harus dipahami: satu adalah kesempurnaan, yang lain adalah keutuhan. Orang yang benar-benar religius peduli dengan keutuhan, tidak pernah dengan kesempurnaan, dan orang yang religius palsu peduli dengan kesempurnaan, tidak pernah dengan keutuhan.
Keutuhan berarti, “Aku tidak ada, keseluruhanlah yang ada”. Dan itu sempurna, karena bagaimana mungkin itu menjadi yang sebaliknya?
Tidak ada perbandingan, tidak ada orang lain. Tetapi jika engkau berpikir dalam hal kesempurnaan, moralitas, ideal, karakter, engkau harus sempurna, maka engkau akan menjadi gila.
Itulah sebabnya di dunia agama engkau melihat orang yang paling egois, karena mereka berusaha menjadi sempurna dalam segala hal. Mereka menuntut kesempurnaan. Mereka tidak bisa rileks, mereka akan selalu tegang. Dan selalu ada sesuatu yang salah dan mereka harus memperbaikinya dan mereka akan selalu tetap dalam kecemasan.
Seorang manusia dari pengertian tetap rileks. Itu tidak berarti bahwa dia tidak peduli. Tidak, dia peduli tapi dia tahu batasannya. Dia peduli, tetapi dia tahu bahwa dia hanyalah bagian. Dia tidak pernah menganggap dirinya sebagai keseluruhan, jadi dia tidak pernah khawatir.
Seorang perfeksionis tidak pernah memiliki rasa percaya karena dia selalu mencari kesalahan. Dia tidak pernah mempercayai apapun. Bahkan jika engkau memberikannya bunga mawar, dia akan segera menemukan ketidaksempurnaan. Dia tidak akan melihat mawar itu, dia akan melihat ketidaksempurnaan. Matanya adalah logika, bukan cinta. Dia selalu ragu, dia tidak bisa mempercayai siapapun, karena dia tidak bisa mempercayai dirinya sendiri.
Engkau pergilah kepada yang disebut orang-orang sucimu, mereka tidak bisa mempercayai diri mereka sendiri. Mereka takut, karena apapun yang mereka telah paksakan adalah pemaksaan, itu tidak alami dan mereka tahu jika mereka rileks maka segala sesuatu menjadi salah.
- Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar