Selasa, 19 November 2019

MALAM INI, BIARLAH KRISTUS LAHIR BAGIMU

Kristus bukanlah satu pribadi. Ketika kepribadian menghilang, ketika ego menghilang, ketika rasa 'aku' menghilang, Kristus dilahirkan.

Setiap kali seseorang mencapai inti terdalamnya, Kristus dilahirkan kembali. Hal ini bukan hal historis yang terjadi sekali dan kemudian berhenti. Krishna juga seorang Kristus dan Buddha juga.

Kristus adalah sebuah keadaan. Ini tidak ada hubungannya dengan Yesus pada khususnya, Yesus adalah salah satu dari Kristus. Ada banyak sebelum dia, ada banyak setelahnya, dan akan terus ada banyak lagi.

Jadi pikirkan tentang kristus sebagai sebuah keadaan, keadaan tanpa pikiran, keadaan ketika pemikiran berhenti dan engkau hanya sadar. Tidak menyadari sesuatu yang khusus, tetapi hanya sadar. Tidak menyadari objek apa pun, kesadaranmu tidak terfokus pada apapun. Engkau tidak bisa mengatakan apa yang engkau sadari, engkau hanya bisa mengatakan, 'Aku sadar', itu adalah keadaan kristus.

Itu adalah pintu masuk Alam semesta yang ada didalam dirimu: ketika tiba-tiba tetesanmu lenyap dan samudera ada di sana, tanpa batas, ketika yang tak terbatas turun kedalam dirimu.

Ketika engkau tidak bisa memisahkan diri dari semesta, ketika pernikahan telah terjadi, ketika engkau menikah dengan semesta, itu adalah keadaan menjadi seorang kristus.

Jadi malam ini, biarlah Kristus lahir bagimu, biarkanlah drama itu dipentaskan lagi. Itu harus dipentaskan disetiap kesadaran. Setiap kesadaran adalah sebuah pentas, dan Kristus harus dilahirkan kedalam setiap kesadaran.

Kecuali itu terjadi, seseorang tetap tidak terpenuhi, sengsara, dalam penderitaan.

- Osho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...