Selasa, 01 September 2020

SAYAP CINTA DAN MEDITASI

Cinta adalah seni untuk bersama orang lain. Meditasi adalah seni untuk menyatu dengan diri sendiri.

Cinta dan meditasi adalah dua sisi mata uang yang sama. Seseorang yang tidak tahu bagaimana menjadi dirinya sendiri, tidak akan bisa benar-benar bergaul dengan orang lain. Hubungannya akan canggung, tidak ramah, buruk, serampangan dan singkat. Pada satu saat semua berjalan dengan baik dan di saat lainnya semuanya hilang. Hubungan itu akan selalu naik dan turun; tidak akan bertambah dalam. Hubungan seperti itu akan sangat ribut. Tentu, hubungan itu akan memberimu suatu kesibukan, tetapi tidak akan ada melodi apa pun dan tidak dapat membawamu ke ketinggian keberadaan atau kedalaman keberadaan.

Begitu pula sebaliknya: orang yang tidak mampu bergaul dengan orang lain, tidak bisa berhubungan dengan orang lain, akan sangat sulit berhubungan dengan dirinya sendiri, karena seni berhubungan itu sama. Apakah engkau berhubungan dengan orang lain atau berhubungan dengan dirimu sendiri, tidak banyak berbeda; Seni yang sama.

Seni ini harus dipelajari secara bersama-sama; mereka tidak bisa dipisahkan. Bergaullah dengan orang lain, dengan sangat sadar. Ketika berhubungan dengan orang lain, lakukan seolah-olah engkau sedang menyanyikan sebuah lagu, seolah-olah engkau sedang meniup seruling; setiap orang harus dianggap sebagai alat musik. Hormati, cintai dan sembah mereka, karena setiap orang adalah wajah ketuhanan yang tersembunyi.

Jadi berhati-hatilah, jaga perhatian. Ingatlah apa yang engkau katakan; ingatlah apa yang engkau lakukan. Hal-hal kecil bisa menghancurkan hubungan, dan hal-hal kecil bisa membuat hubungan menjadi begitu indah. Terkadang hanya senyuman, dan hati orang lain terbuka untukmu; terkadang hanya pandangan yang salah di matamu, dan orang lain menutup diri - hubungan dengan orang lain adalah fenomena yang peka. Anggap saja sebagai seni: sama seperti pelukis yang sangat waspada dengan apa yang dilakukannya di kanvas, setiap goresan akan membuat banyak perbedaan. Seorang pelukis sejati dapat mengubah keseluruhan lukisan hanya dengan satu goresan kuas.

Hidup harus dipelajari sebagai seni: dengan sangat hati-hati. Hubungan dengan orang lain harus menjadi cermin: lihat apa yang engkau lakukan, bagaimana engkau melakukannya, dan apa yang terjadi. Apa yang terjadi pada orang lain? Apakah engkau membuat hidup mereka lebih sengsara? Apakah engkau membuat mereka sakit? Apakah engkau menciptakan neraka bagi mereka? Lalu tariklah. Ubah caramu.

Percantik kehidupan di sekitarmu. Biarkan setiap orang merasa bahwa pertemuan denganmu adalah anugerah: bersamamu membuat sesuatu mulai mengalir, mulai tumbuh, beberapa lagu mulai muncul di dalam hati mereka, beberapa bunga mulai mekar. Dan ketika engkau sendirian maka duduklah diam, benar-benar dalam keheningan, dan jaga dirimu dalam kesendirianmu.

Seperti burung yang memiliki dua sayap, biarkan cinta dan meditasi menjadi kedua sayapmu. Ciptakan sinkronisasi di antara mereka, sehingga mereka tidak bertentangan satu sama lain tetapi saling merawat, saling memelihara satu sama lain, saling membantu. Ini akan menjadi jalanmu: sintesis antara cinta dan meditasi.

-Osho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...