Bagiku, prinsip pertama kehidupan adalah meditasi. Yang lainnya menempati urutan kedua. Dan masa kecil adalah waktu terbaik. Seiring bertambahnya usia berarti engkau semakin mendekati kematian, dan semakin sulit untuk bermeditasi.
Meditasi berarti masuk ke keabadianmu, masuk ke kekekalanmu, masuk ke keilahianmu. Dan seorang anak adalah manusia yang paling memenuhi syarat karena dia belum terbebani oleh pengetahuan, tidak dibebani oleh agama, tidak terbebani oleh pendidikan, tidak terbebani oleh semua jenis sampah. Dia sangat polos.
Namun sayangnya kepolosannya dikutuk sebagai kebodohan. Kebodohan dan kepolosan memiliki kesamaan, tetapi keduanya tidak sama. Kebodohan juga merupakan keadaan tidak mengetahui -seperti halnya kepolosan- tapi ada perbedaan besar, yang telah diabaikan oleh seluruh umat manusia sampai sekarang. Kepolosan tidak berpengetahuan luas, tetapi juga tidak berhasrat untuk berpengetahuan luas. Benar-benar puas, terpenuhi seluruhnya.
Anak kecil tidak memiliki ambisi, dia tidak memiliki keinginan. Dia begitu asyik menikmati saat itu - seekor burung dengan sayapnya ditangkap oleh matanya dengan sangat total; seekor kupu-kupu, warnanya yang indah, dan dia terpesona; pelangi di langit ... dan dia tidak bisa membayangkan bahwa ada sesuatu yang lebih signifikan, lebih kaya warna daripada pelangi ini. Dan malam yang penuh bintang, bintang-bintang yang melampaui bintang ..
Kepolosan itu kaya, penuh, murni.
Kebodohan itu miskin, kebodohan adalah pengemis - ia menginginkan ini, ia ingin itu, ia ingin berpengetahuan, ia ingin dihormati, ia ingin kaya, ia ingin menjadi kuat. Kebodohan bergerak di jalur keinginan. Kepolosan adalah kondisi tanpa keinginan. Tetapi karena keduanya sama-sama tanpa pengetahuan, kita tetap bingung akan kodrat mereka. Kita telah menerima begitu saja bahwa keduanya sama.
Langkah pertama dalam seni hidup adalah memahami perbedaan antara kebodohan dan kepolosan. Kepolosan harus didukung, dilindungi - karena seorang anak telah membawa harta terbesar baginya, harta yang hanya bisa ditemukan oleh orang bijak setelah melalui upaya yang sulit. Orang bijak mengatakan bahwa mereka menjadi anak-anak lagi, bahwa mereka dilahirkan kembali. Di India, Brahman sejati, yang mengetahui kesejatian, mengatakan dirinya mengalami dwij, kelahiran kedua. Kenapa disebut kelahiran kedua? Apa yang terjadi pada kelahiran pertama? Apa perlunya kelahiran kedua? Dan apa yang akan dia dapatkan di kelahiran kedua?
Di kelahiran kedua dia akan mendapatkan apa yang dia dapatkan di kelahiran pertama. Tetapi semua yang dia dapatkan di kelahiran pertama itu telah ditindas oleh masyarakat, orang tua, orang-orang di sekelilingnya, mereka telah menghancurkannya. Setiap anak diisi dengan pengetahuan. Kesederhanaannya harus dihilangkan, karena kesederhanaan tidak akan membantunya menghadapi dunia yang kompetitif ini. Kesederhanaannya memandang dunia akan membuatnya nampak tolol; kepolosannya akan dieksploitasi dengan segala cara yang mungkin. Karena rasa takut pada masyarakat, rasa takut pada dunia yang kita ciptakan sendiri, kita berusaha membuat setiap anak menjadi pandai, lihai, tidak dapat diikat - agar ia berada dalam kategori yang kuat, bukan dalam kategori yang tertindas dan yang tak berdaya. Dan begitu anak mulai tumbuh ke arah yang salah, ia terus bergerak ke arah yang salah itu - seluruh hidupnya bergerak ke arah sana.
Setiap kali engkau memahami bahwa engkau kehilangan kehidupan, prinsip pertama yang harus dibawa kembali adalah kepolosan. Jatuhkanlah pengetahuanmu, lupakan kitab sucimu, lupakan agamamu, teologimu, filosofimu. Lahirlah kembali, jadilah polos kembali - dan itu semua ada di tanganmu. Bersihkan pikiranmu dari semua yang tidak engkau ketahui, dari semua yang dipinjamkan, semua yang datang dari tradisi, kebiasaan. Semua yang telah diberikan kepadamu oleh orang lain - orangtua, guru, universitas - singkirkan saja. Sekali lagi jadilah sederhana, sekali lagi jadilah anak kecil. Dan keajaiban ini dimungkinkan dengan meditasi.
Meditasi adalah sebuah metode bedah aneh yang menyingkirkan semua yang bukan milikmu dan hanya menyelamatkan apa yang menjadi kesejatianmu. Meditasi membakar segalanya dan membuatmu berdiri telanjang, sendirian di bawah matahari, di bawah angin. Seolah-olah engkau adalah manusia pertama yang telah turun ke bumi - yang tidak tahu apa-apa, yang harus menemukan segalanya, yang harus menjadi pencari, yang sedang pergi berziarah.
-OSHO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar