Rabu, 29 Juli 2020

SPIRITUAL PLAYBOY

Pertanyaan:
Bhagawan, engkau mengatakan bahwa cinta adalah kebebasan, tetapi musuh-musuhmu dan para pengkritik mengatakan bahwa praktek yang dilakukan oleh gerakanmu lebih diinspirasi oleh Mr. Hefner pemilik Playboy ketimbang oleh seorang pemimpin spiritual. Apa tanggapan dan reaksimu mengenai hal ini?

OSHO:
Aku seorang playboy spiritual. Apakah ada yang salah? Aku menyebut diriku Zobra sang Buddha dan itu yang aku usahakan diseluruh hidupku: Membawa Zobra dan Buddha semakin dekat. Aku tidak menginginkan adanya pemisahan antara spiritual dan yang material. Aku menginginkan yang spiritual dan yang material sebagai satu kesatuan yang utuh, dan memang begitu. Pemisahan menyebabkan ketidakwarasan pada manusia. Dan semua agama adalah kriminal dalam cara pandang yang seperti itu. Mereka telah membingungkan manusia: tubuhmu adalah lain, jiwamu juga lain. Engkau harus bertentangan dengan badanmu, engkau harus selibat. Engkau harus puasa, engkau harus menyiksa tubuh. Semakin engkau siksa tubuhmu, semakin spiritual engkau. Bagiku itu hanyalah sampah, hanya omong kosong. Tidak ada gunanya menyiksa tubuh, karena tubuh dan jiwa bukanlah dua hal yang terpisah.

Keberadaan ini adalah satu. Tubuh adalah jiwa yang kelihatan, dan jiwa adalah tubuh yang tidak kelihatan, ini adalah satu misteri. Jangan membaginya dan jangan mempertentangkan keduanya. Jadi ketika aku mengatakan “Spiritual Playboy,” aku tidak bercanda. Itulah sudut pandangku yang paling mendasar terhadap kehidupan. Apa yang salah jika Buddha menari di disco? Ini akan terlihat indah, seorang gadis cantik, dan kenapa Buddha harus takut?Apakah meditasinya tidak cukup kuat, dan dia akan ditarik oleh nafsu? apakah Ia takut terjatuh dari pencerahannya? Artinya Ia tidak tercerahkan sama sekali, karena tidak ada jalan untuk jatuh kembali dari pencerahan. Begitu engkau mencapainya, engkau tidak dapat jatuh. Pencerahan adalah dirimu yang sejati. Engkau mau jatuh kemana lagi? Sekali engkau mengetahuinya, engkau mengetahuinya. Dan setelah itu, apa pun yang engkau lakukan, pengetahuan itu selalu ada disitu. Apa pun yang engkau lakukan, wanginya akan selalu mengikutimu. Dan tidak ada tindakan yang tidak spiritual; bahkan senggama bukanlah hal yang tidak spiritual. Pada kenyataannya, jika bercinta adalah tindakan yang tidak spiritual maka semua tindakan yang lain adalah tidak spiritual. Bercinta seharusnya menjadi hal yang paling spiritual. Karena bercinta sangat nikmat, sangat lembut. Tetapi agama-agama telah melakukan pemisahan, dan menciptakan di satu sisi para suci yang hanya tulang kering, dan disisi lain adalah pendosa.

-Osho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...