Pendapat Tantra tentang seks adalah bahwa seks bukanlah kebutuhan. Sex adalah pengalaman kosmik, sex adalah pengalaman meditasi. Ini adalah kembalinya naluriah ke realitas tertinggi kita, salah satu bentuk meditasi tertinggi. Dalam lima belas menit hingga satu jam atau lebih dari senggama tanpa gangguan, Tantra mencari hilangnya ego sepenuhnya. Lihat saja perbedaannya. Freud mengatakan itu adalah kepuasan bagi ego. Dan begitulah jadinya, dan Freud tidak salah. Jika engkau melihat manusia modern, ia benar. Orang-orang terus bercinta hanya untuk membuktikan bahwa mereka laki-laki atau perempuan, atau betapa menawannya mereka, betapa cantiknya mereka. Mereka terus mencari wanita baru, pria baru, hanya untuk membuktikan bahwa ‘Aku masih menarik.’ Pengamatanku terhadap mereka adalah bahwa mereka tidak jatuh cinta.
Sukacita mereka bukanlah cinta, sukacita mereka adalah penaklukan. Begitu mereka mendapatkan seorang wanita, mereka tidak lagi tertarik padanya. Itu bukan cinta. Sekarang mereka mencari lahan baru, sekarang mereka menginginkan wanita baru. Sekarang mereka ingin membuktikan lagi bahwa mereka masih muda, menarik, mereka masih memiliki karisma, daya tarik. Dan semakin banyak wanita yang bisa mereka cintai, semakin ego mereka puas. Ini bukan cinta. Dan Freud benar bahwa seks memberikan kepuasan ego.
Tapi lihat Tantra. Tantra memiliki ide yang sangat berbeda. Tantra mengatakan: Daya tarik seks adalah karena memberi engkau momen tanpa ego, keabadian, meditasi. Karena kepuasan ego, seks telah menjadi sangat dangkal, hanya menggaruk kulit. Tidak terlalu dalam, tidak memiliki kedalaman. Begitu banyak orang khawatir tentang ejakulasi dini. Alasannya? Mereka tidak cinta. Jika mereka mencintai, maka secara alami mereka dapat bercinta untuk periode yang lebih lama - semakin engkau jatuh cinta, semakin lama pula periode tersebut. Selama berjam-jam engkau bisa jatuh cinta, karena tidak terburu-buru, ego tidak mengendalikan.
Dalam senggama Tantra engkau dapat bertahan berjam-jam. Ini adalah semacam peleburan dengan wanita atau pria, semacam relaksasi satu sama lain. Dan ini bersifat meditatif, karena tidak ada ego, tidak ada pikiran yang muncul. Dan waktu berhenti. Ini sekilas tentang Tuhan. Tantra adalah jalan alami menuju Tuhan, jalan normal menuju Tuhan. Tujuannya adalah menjadi naluriah sepenuhnya, tanpa pikiran, sehingga kita menyatu dengan sifat tertinggi - bahwa wanita menghilang dan menjadi pintu bagi yang tertinggi, pria menghilang dan menjadi pintu bagi yang tertinggi.
Ini adalah definisi Tantra tentang seksualitas kita: Kembalinya diri ke kepolosan absolut, keutuhan absolut. Sensasi seksual terbesar dari semua adalah tidak ada pencarian sensasi, tetapi keheningan. Benar-benar santai, sama sekali tidak berpikir. Seseorang sadar, sadar hanya pada kesadaran. Seseorang adalah kesadaran. Seseorang puas, tetapi tidak ada kepuasan padanya. Dan kemudian ada keindahan yang luar biasa, berkah yang luar biasa.
-Osho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar