Hubungan antara Guru dan murid bukanlah sebuah hubungan yang dipenuhi harapan-harapan, pamrih dan keinginan. Harapan-harapan dan keinginan adalah racun yang menghancurkan semua hubungan. Cintamu berubah menjadi kebencian begitu ada harapan-harapan disana. Persabahatan menjadi permusuhan. Begitulah hebatnya harapan merubah semua yang indah menjadi jelek.
Tapi di seluruh hidupmu penuh dengan berbagai harapan, pamrih dan keinginan. Pikiranmu tidak mengetahui hal lain selain berharap. Oleh karenanya, ketika engkau datang kepada Guru pikiranmu membawa berbagai harapan dan keinginan, membawa kebiasaan lamanya. Dan ada banyak orang yang berpura-pura menjadi Guru. Ini harus menjadi kriteria: "Jika ada seseorang yang siap untuk memenuhi harapan-harapan dan keinginanmu, maka ia bukanlah seorang guru, ia hanya mengeksploitasimu, memerasmu, memperalatmu."
Tidak ada Guru yang mengatakan, “Aku akan memenuhi semua harapan-harapanmu.”
Ia, seorang Guru yang sejati hanya akan mengatakan, “Aku akan menghancurkan semua harapan-harapanmu, keinginan-keinginanmu.” Karena hanya dengan menghancurkan berbagai harapan dan keinginan-keinginan itu pikiran lamamu yang busuk dan rusak dapat dihancurkan.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar