Pertanyaan: Apa itu Tantra seks? Seks yang merupakan meditasi berdasarkan teknik tertentu?
Jawaban Osho:
Jika engkau terlalu berorientasi pada teknik, engkau akan kehilangan misteri Tantra. Hanya Tantra semu yang didasarkan pada teknik. Karena jika ada teknik, ego juga ada di sana, mengendalikan. Kemudian engkau akan MELAKUKANNYA. Dan melakukan adalah masalahnya, melakukan membawa pelaku. Tantra adalah tidak-melakukan; Tantra tidak bisa dilakukan secara teknis. Engkau bisa mempelajari teknik - engkau bisa mempelajari pernapasan tertentu sehingga hubungan seks bisa menjadi lebih lama. Jika engkau bernapas sangat-sangat lambat, jika engkau bernapas tanpa terburu-buru, maka senggama akan menjadi lebih lama. Tetapi dalam hal ini engkau yang mengontrol. Senggama seperti itu tidak akan liar dan tidak akan murni. Dan itu juga bukan meditasi. Senggama itu akan menjadi pengendalian oleh pikiran - bagaimana mungkin itu bisa menjadi meditasi? Pikiran akan mengendalikan senggama. Engkau bahkan tidak bisa bernapas dengan cepat, engkau harus menjaga pernapasanmu tetap lambat - jika pernapasan lambat maka ejakulasi akan memakan waktu lebih lama, karena agar ejakulasi terjadi pernapasan harus cepat dan kacau. Sekarang, ini adalah teknik tetapi bukan Tantra.
Tantra sejati bukanlah teknik, melainkan cinta. Tantra bukan teknik tapi doa. Tidak berorientasi pada kepala tetapi relaksasi ke dalam hati. Harap diingat. Banyak buku telah ditulis tentang Tantra, semuanya berbicara tentang teknik. Tetapi Tantra yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan teknik. Tantra yang sebenarnya tidak dapat ditulis; Tantra yang sebenarnya harus diserap. Bagaimana cara menyerap Tantra yang sebenarnya? Engkau harus mengubah seluruh pendekatanmu.
Berdoalah dengan pasanganmu, bernyanyilah dengan pasanganmu, bermainlah dengan pasanganmu, berdansalah dengan pasanganmu, tanpa ide apapun tentang seks. Jangan terus berpikir 'Kapan kita akan tidur?' Lupakan saja. Lakukan sesuatu yang lain, dan tersesatlah di sana. Dan suatu hari cinta akan muncul dari ketersesatan itu. Tiba-tiba engkau akan melihat bahwa engkau sedang bercinta dan engkau tidak berhasil mengendalikannya. Itu terjadi begitu saja, engkau dirasuki olehnya. Kemudian engkau memiliki pengalaman Tantra pertamamu - dikuasai oleh sesuatu yang lebih besar darimu. Engkau sedang menari atau bernyanyi bersama atau membaca mantra bersama atau berdoa bersama atau bermeditasi bersama, dan tiba-tiba engkau menemukan kalian berdua telah bergerak ke ruang baru. Dan saat engkau mulai bercinta, engkau tidak tahu, engkau juga tidak ingat. Kemudian engkau dirasuki oleh energi Tantra. Dan kemudian untuk pertama kalinya engkau akan mengalami pengalaman non-teknis.
Saat engkau bercinta, jangan kendalikan. Lepaskan kendalimu, bergeraklah ke kekacauan. Senggama itu akan mengerikan, menakutkan, karena akan menjadi semacam kematian. Dan pikiran akan berkata 'Kontrollah!' Dan pikiran akan berkata 'Masuk dan tetap kendalikan, jika tidak, engkau akan tersesat ke jurang itu.' Jangan mendengarkan pikiran, tersesatlah. Tinggalkan dirimu sepenuhnya. Dan tanpa teknik apa pun, engkau akan mengalami pengalaman yang tak lekang oleh waktu. Tidak ada dua orang di dalamnya: hanya ada kesatuan. Kesadaran akan ada di sana, kesadaran pasif yang jernih akan ada di sana, engkau akan tahu apa yang terjadi, karena engkau sepenuhnya sadar. Tapi engkau tidak akan berada di sana. Kesadaran yang ada di sana.
Engkau harus menyerap semangat Tantra - ini bukanlah teknik yang harus dipelajari.
-OSHO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar