Yang pertama, kebebasan adalah kebebasan dari, ini adalah sebuah reaksi. Yang kedua, kebebasan adalah kebebasan untuk, ini adalah sebuah revolusi. Yang ketiga, hanya kebebasan, ini adalah pemberontakan. Hal ini berorientasi pada saat ini. Yang pertama adalah politis, yang kedua adalah puitis, yang ketiga adalah mistis, religius.
"Apa yang kumaksud ketika aku mengatakan hanya kebebasan? Tidak mendukung maupun melawan, tidak ada masa lalu, tidak ada masa depan, hanya berada disaat ini, hanya hidup dari momen ke momen tanpa ideologi, tanpa utopia”.
"Sannyasin yang sebenarnya, mistikus yang sebenarnya, tidak melawan masa lalu, juga tidak mendukung masa depan. Dia benar-benar terserap dalam saat ini sehingga ia tidak memiliki waktu, tidak memiliki energi untuk masa lalu dan masa depan. Inilah bagaimana sang pemberontak lahir”.
“Sang pemberontak adalah fenomena yang paling indah di dunia. Budha adalah seorang pemberontak, begitu pula Yesus, Atisha adalah seorang pemberontak, begitu pula Kabir. Semua ini adalah pemberontak. Engkau akan salah memahami mereka jika engkau menganggap mereka seolah-olah mereka adalah revolusioner, mereka bukan. Mereka bukan reaksioner juga. Orientasi mereka benar-benar berbeda, orientasi mereka adalah saat ini, disini. Mereka tidak hidup untuk ideal tertentu, dan mereka tidak melawan ideal tertentu. Mereka tidak punya gagasan, tidak ada ideologi dalam kesadaran mereka.
"Kemurnian semata pada saat ini, mereka menjalaninya, mereka menikmatinya, mereka menyanyikannya, mereka menarikannya. Dan ketika saat berikutnya datang, mereka menjalani saat berikutnya dengan sukacita yang sama, dengan keceriaan yang sama. Mereka bergerak dari momen ke momen, mereka tidak merencanakan kedepan“.
-Osho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar