Antara manusia dan tuhan hanya terdapat dua hijab, kesehatan dan kemakmuran, dan seluruh yang lainnya muncul dari dua hal ini. Satu orang yang memiliki kemakmuran akan berkata, “Di manakah Tuhan? Aku tidak tahu dimanakah Dia. Aku tidak dapat melihat-Nya”. Orang tersebut, ketika didera masalah luka atau penyakit, dia akan mulai meratap, “Ya Tuhan! Ya Tuhan! Dan terbukalah rahasia kedekatannya dengan Tuhan. Engkau melihat dari sana bahwa kesehatan menghijab manusia dari Tuhan, yang tersembunyi dibawah singgasana luka. Sejauh manusia makmur dan memiliki harta benda, dia mampu memuaskan keinginannya dan menyibukkan dirinya sendiri siang dan malam, tetapi saat kemiskinan memunculkan kepalanya, jiwa manusia ini berbalik menjadi lemah dan dia kembali kepada Tuhan.
Kesakitan dan kemiskinan
Membawa kepadaku
Aku adalah budak rasa askitmu
Dan kemiskinanmu.
Tuhan telah memberi Fir’aun empat ratus tahun kehidupan, kemakmuran, kerajaan dan pemenuhan setiap keinginan. Semua hal itu adalah hijab yang menjaganya tetap jauh dari keberadaan Tuhan. Dia tidak pernah merasakan seharipun dimana dia merasa kehilangan atau luka, sehingga dia sempat memikirkan Tuhan. “Sibukkan dirimu sendiri dengan kesenanganmu sendiri dan jangan pikirkan Kami,” kata Tuhan, “dan mimpilah yang menyenangkan!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar