Biarkanlah itu menjadi definisiku tentang pencerahan:
Engkau akan menjadi hampir tidak ada.
Engkau akan berlalu/lewat hanya seperti angin sepoi-sepoi, tidak seperti badai: Adolf Hitler datang! Engkau hanya akan berlalu/lewat seperti angin sepoi-sepoi yang tidak penting.
Bagi dunia engkau akan menjadi bukan siapa-siapa.
Bagi dirimu sendiri, engkau akan menjadi seluruh dunia.
Bagi alam semesta, engkau akan menjadi semua yang engkau bisa, semua darimu yang seharusnya.
Bagi alam semesta, ini akan menjadi kegembiraan yang luar biasa bahwa engkau telah menghentikan semua pengejaran akan hal-hal yang penting. Setidaknya ada satu orang yang hidup tanpa kepentingan, biasa-biasa saja, tidak pergi kemana-mana, tidak ada surga, tidak ada Tuhan, tidak ada nirwana.
Dia tidak peduli lagi bahkan tentang momen berikutnya, karena semua energinya yang sebelumnya terlibat dan diinvestasikan kesegala arah sekarang jatuh kembali pada dirinya sendiri.
Dia telah menjadi waduk air kedamaian, keheningan, kebahagiaan yang sangat terpenuhi. Dia begitu penuh dengan kebahagiaan yang tanpa sepengetahuannya dia akan mencurahkan kebahagiaan itu kemanapun dia bergerak.
Apa pun yang disentuhnya akan merasakan getaran kebahagiaan. Tapi sejauh itu menyangkut dirinya sendiri, jika engkau bertanya kepadanya, "Siapakah engkau?" Dia akan berkata, “Aku tidak tahu. Aku tidak memiliki gambaran sama sekali".
Pencerahan, yang dianggap sederhana, hal biasa yang tidak penting, membuat agama menjadi non politis, membuat agama menjadi agama yang sejati.
Di dunia yang penuh dengan "Yang Suci" dan "Yang Mulia," seseorang yang benar-benar tercerahkan bukanlah siapa-siapa. Dia tidak memiliki nama, tidak memiliki bentuk, tidak superior, tidak inferior. Sebenarnya dia sudah lenyap.
Dan inilah paradoksnya:
Dengan menghilang, seseorang menemukan dirinya sendiri.
Dengan tidak menjadi apa-apa, seseorang menjadi segalanya. Dengan menjadi tidak ada sama sekali, ia menjadi, untuk pertama kalinya, bukan seseorang tapi satu kehadiran, kehadiran dari keindahan, berkat yang luar biasa. Tapi semua ini terjadi karena orang menjadi nol. Pencerahan adalah pengalaman menjadi nol.
-Osho
Sabtu, 23 Maret 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar