Senin, 05 Desember 2016

JANGANLAH MENGAMBIL KEPUTUSAN SAAT EMOSIONAL

Suatu ketika kita pasti akan mengalami keadaan emosional yang lazimnya bersifat negative. Jika pada saat itu juga harus mengambil suatu keputusan sebaiknya ditunda hingga emosi kita mereda. Keputusan yang diambil pada saat emosional seringkali tidak tepat dan akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Pada saat Pandu yang merupakan ayah Pandawa berlibur dengan berburu di hutan, dia membunuh seorang bijak yang menyamar sebagai rusa. Ia dipenuhi dengan rasa bersalah dan penyesalan. Dalam napas bersalah dan penyesalan, ia memutuskan untuk mngundurkan diri sebagai raja dan menjadi pertapa di hutan. Keputusan ini menjadi awal mula permasalahan bagi Kerajaan Hastina karena Drestarasta yang merupakan saudara tuanya tidak punya kemampuan untuk menjalankan pemerintahan dengan efisien.


Jika saja Pandu tidak emosional dalam mengambil keputusan, tentu dia akan mempertimbangkan dan akan dapat menilai bahwa kakaknya mungkin tidak akan dapat menjalankan pemerintahan dengan baik. Untuk kebaikan rakyat dan kerajaannya, ia akan memilih untuk tinggal sebagai raja dan memilih beberapa cara lain sebagai hukuman bagi dirinya sendiri. Jika ini yang terjadi maka kisah Mahabharata mungkin akan berbeda ceritanya.

Jadi, pelajaran yang dapat kita ambil dalam kisah ini adalah pada saat kita emosional kita tidak boleh percaya pada diri sendiri karna kita tidak dapat melihat dengan jelas. Kita harus menghindari mengambil keputusan pada saat kondisi seperti ini, biarkan itu berlalu dan jika kita sudah normal kembali barulah kita menganalisa secara obyektif untuk mengambil keputusan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...