Hanya bila batin bebas dari gagasan, ada keadaan mengalami. Gagasan bukanlah kebenaran, dan kebenaran adalah sesuatu yang harus dialami langsung, dari saat ke saat.
Itu bukan pengalaman yang Anda inginkan, yang hanya sekadar sensasi. Hanya bila kita bisa mengatasi onggokan gagasan, yang adalah sang “aku”, yang adalah batin, yang memiliki kelangsungan parsial atau lengkap, hanya bila kita bisa mengatasi itu, bila pikiran diam sama sekali, ada keadaan mengalami. Disitu orang akan tahu apa itu kebenaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar