Pikiran adalah pembungaanmu, jangan memaksanya dengan cara apapun. Aku menentang semua pemaksaan dan menentang semua kekerasan dan khususnya kekerasan yang diarahkan pada dirimu sendiri.
Perhatikanlah saja, dalam doa yang mendalam, penuh cinta, rasa hormat dan lihatlah apa yang terjadi! Mukjizat terjadi dengan sendirinya. Tidak perlu menarik dan mendorong.
Engkau bertanya, bagaimana cara menghentikan pemikiran? Aku katakana, cukup amatilah, jadilah waspada. Dan buanglah gagasan penghentian pemikiran ini, jika tidak ia akan menghentikan perubahan yang alami dari pikiran. Buanglah gagasan penghentian itu! Siapakah engkau untuk menghentikannya?
Setidaknya, nikmatilah. Dan tidak ada yang salah, bahkan jika pemikiran yang tidak bermoral, yang disebut pemikiran yang tidak bermoral, melintas dalam pikiranmu, biarkanlah saja. Tidak ada yang salah. Engkau tetap terpisah, tidak ada kerusakan yang dibuat. Itu hanya fiksi, engkau sedang menonton film batin. Biarkanlah ia dengan jalannya sendiri dan ia akan menuntunmu, perlahan-lahan, menuju keadaan tanpa pikiran. Mengamati pada akhirnya mencapai puncaknya dalam tanpa pikiran.
Tanpa pikiran tidak menentang pikiran, tanpa pikiran melampaui pikiran. Tanpa pikiran tidak muncul dengan membunuh dan menghancurkan pikiran, tanpa pikiran muncul ketika engkau telah memahami pikiran begitu totalnya sehingga berpikir tidak lagi dibutuhkan, pemahamanmu telah menggantikannya. -Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
Penghuni neraka lebih berbahagia di neraka daripada mereka di dunia ini kerena didalam neraka mereka sadar pada Tuhan. Sedangkan di dunia in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar