Menyaksikan adalah satu-satunya dasar bagi agama asli yang sebenarnya. Apapun itu, harus disaksikan dengan gembira, dengan sukacita. Tidak ada sesuatupun yang harus ditolak dan disangkal. Semua penolakan, semua penyangkalan, akan membuatmu terbatas dan engkau akan tetap dalam konflik. Segala sesuatunya harus diterima apa adanya. Dan engkau harus menjadi seorang penyaksi. Kesenangan datang, amatilah. Kesakitan dating, amatilah. Tidak terganggu oleh kesenangan maupun terganggu oleh rasa sakit.
Biarkanlah ketenanganmu tetap tidak terganggu. Biarkanlah keheninganmu, ketenanganmu, tetap tidak terganggu. Rasa sakit akan datang dan pergi dan kesenangan akan datang dan pergi. Sukses akan datang dan pergi dan kegagalan akan datang dan pergi. Dan segera engkau akan memahami intinya bahwa hanya engkau yang tersisa. Itu abadi. Menyaksikan ini adalah abadi.
-Osho
Jumat, 05 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar