Salah satu raja Khorasan bermimpi tentang Sultan Mahmud. Seratus tahun setelah kematiannya, seluruh tubuhnya telah hancur dan berubah menjadi debu, kecuali matanya, yang berputar dan mencari-cari. Semua orang bijak tidak bisa memberikan tafsir mimpi tersebut, kecuali seorang darwis yang memberi salam dan berkata: “Dia masih tampak heran bagaimana kerajaan menjadi miliknya”.
Banyak orang terkenal telah dimakamkan dibawah tanah. Dari keberadaannya yang dibumi tidak ada jejak yang tersisa. Mayat tua yang telah diserahkan ke bumi, begitu membusuk ditanah hingga tidak ada tulang yang tersisa. Nama mulia Nushirvan bertahan dengan reputasi baik meskipun telah lama waktu berlalu sejak dia meninggal. Berbuatlah baik, hai manusia, dan anggaplah hidup sebagai keberuntungan. Terlebih lagi, tatkala terompet dibunyikan, manusia tidak ada lagi.
Kamis, 04 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar