Gagasan tentang seseorang yang memerintah orang lain adalah gagasan yang tidak manusiawi.
Pemerintah adalah permainan, permainan paling jelek dan paling kotor di dunia. Tetapi ada orang-orang ditingkat kesadaran terendah yang menikmatinya, mereka adalah para politisi.
Satu-satunya kegembiraan seorang politisi adalah memerintah, berkuasa, memperbudak orang. Keinginan terbesar dari semua orang yang telah mencapai puncak kesadaran adalah impian bahwa suatu hari kita dapat menyingkirkan semua pemerintah. Hari itu akan menjadi yang terbesar dalam seluruh sejarah, baik itu masa lalu, sekarang, masa depan manusia, karena menyingkirkan semua pemerintahan berarti menghancurkan permainan yang paling jelek, permainan yang telah dimainkan para politisi selama berabad-abad.
Mereka telah menjadikan manusia sebagai bidak catur, dan mereka telah menciptakan begitu banyak ketakutan, ketakutan bahwa tanpa pemerintahan akan ada kekacauan, kekacauan, dan kekacauan. Semuanya akan dihancurkan. Dan hal yang paling aneh adalah kita terus mempercayai omong kosong ini.
Lihat saja lima ribu tahun terakhir. Dapatkah kamu membayangkan bahwa jika tidak ada pemerintahan sama sekali didunia ini, segalanya akan lebih buruk? Dengan cara apa? Dalam tiga ribu tahun, ribuan perang telah terjadi. Apakah kamu pikir akan lebih banyak kemungkinan hal itu terjadi tanpa pemerintah? bahwa lebih banyak kekacauan mungkin terjadi, lebih banyak kejahatan yang mungkin terjadi? Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah- pemerintah ini? Mereka tidak melakukan apa-apa untuk rakyat kecuali mengeksploitasi mereka, mengeksploitasi ketakutan mereka, dan membuat mereka saling berhadapan. Kelangsungan perang disuatu tempat atau lainnya dibumi hampir merupakan kebutuhan mutlak bagi para politisi untuk tetap eksis.
Adolf Hitler, dalam otobiografinya, memiliki banyak wawasan dan dia adalah orang yang pantas dipahami karena dia adalah politisi paling murni, maksud saya, yang paling kotor. Dia mengatakan bahwa perang adalah kebutuhan mutlak jika kamu ingin tetap berkuasa. Jika kamu tidak dapat membuat perang, orang mulai menganggap kamu sebagai bukan siapa-siapa. Hanya pada masa peranglah para pahlawan dilahirkan. Ya, dia benar. Pikirkan semua pahlawan, akan seperti apa mereka tanpa perang? Siapa yang akan menjadi Alexander Agung? Siapa Napoleon Bonaparte? Siapa yang akan menjadi Winston Churchill? Siapa Benito Mussolini? Joseph Stalin? Adolf Hitler sendiri? Orang-orang ini telah menjadi tokoh yang sangat penting. Semakin besar perang, semakin besar pahlawan, tokoh yang diciptakannya. Hitler mengatakan bahwa jika kamu tidak dapat menciptakan perang maka setidaknya terus menyebarkan gagasan bahwa perang akan datang. Jangan pernah meninggalkan orang dalam damai, karena ketika mereka dalam damai, kamu bukan siapa-siapa. Mereka tidak membutuhkanmu, tujuanmu tidak ada disana. Mereka membutuhkanmu ketika ada bahaya. Ciptakan bahaya. Jika tidak ada bahaya nyata, setidaknya ciptakan iklim bahaya palsu.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar