Manusia tersesat karena kata-kata, simbol, bahasa. Engkau tidak tersesat dalam kenyataan, engkau tersesat dalam mimpi linguistik/Bahasa, karena kenyataan selalu berada didepanmu, tetapi engkau tidak selalu berada didepan kenyataan. Engkau berada ditempat lain, selalu ditempat lain, karena engkau adalah sebuah pikiran dan sebuah pikiran berarti sesuatu yang tersesat.
Pikiran berarti: sekarang engkau tidak sedang melihat apa yang ada, engkau sedang berpikir tentang hal itu. "Tentang" adalah masalahnya, "tentang" adalah cara untuk melewatkan kenyataan. Filosofi adalah cara untuk melewatkan kenyataan. Saat engkau memikirkannya, targetnya tidak akan pernah bisa dicapai.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
Penghuni neraka lebih berbahagia di neraka daripada mereka di dunia ini kerena didalam neraka mereka sadar pada Tuhan. Sedangkan di dunia in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar