Ketika energi bergerak keatas engkau menjadi lebih dan semakin hening. Keheningan adalah hasil sampingan dari energi yang bergerak keatas dan ketegangan adalah hasil sampingan dari energi yang bergerak kebawah.
Engkau akan lebih dan semakin dalam kegelisahan ketika energi bergerak ke bawah, engkau akan lebih dan semakin hening, diam, tenang, dan sejuk saat energi bergerak keatas dan kedalam. Dan kata-kata ini ke bawah dan keluar adalah sama, dan kedalam dan keatas adalah sama. Dan ketika engkau telah menjadi hening, energi itu bergerak seperti banjir, ia melewati semua cakra, semua pusat. Dan ketika ia melewati semua cakra, ia membersihkan mereka, ia memurnikan mereka, ia membuat mereka dinamis, hidup, dan banjir itu naik keatas, keatas menuju cakra terakhir.
Seks adalah cakra pertama, pusat pertama, terendah dan kita ada di tempat terendah. Itulah mengapa kita hanya mengenal hidup ditingkat minimumnya.
Ketika energi mengalir keatas dan mencapai ke cakra terakhir, ke ubun-ubun, energi berada pada tingkat maksimumnya, kehidupan ditingkat maksimumnya. Kemudian engkau merasa seolah-olah seluruh kosmos telah menjadi hening, bahkan tidak ada satupun suara ada disana. Semuanya menjadi benar-benar hening ketika energi sampai ke cakra terakhir.
Engkau mengenal cakra pertama, itu akan mudah dimengerti melaluinya. Ketika energi sampai ke pusat seks, engkau menjadi benar-benar tegang. Seluruh tubuh demam, setiap sel dirimu demam. Temperaturmu naik, tekanan darahmu naik, pernapasanmu menjadi kacau. Seluruh tubuhmu berada dalam kegilaan sementara ditingkat terendahnya.
Justru sebaliknya yang terjadi pada cakra terakhir. Seluruh tubuhmu menjadi sangat sejuk, begitu hening, seolah-olah tubuh telah menghilang. Engkau tidak bisa merasakannya. Engkau telah menjadi tanpa tubuh.
Dan ketika engkau hening, seluruh semesta menjadi hening karena semesta itu tidak lain daripada sebuah cermin, semesta mencerminkan dirimu. Dalam ribuan dan ribuan cermin, ia mencerminkan dirimu. Ketika engkau hening, seluruh semesta telah menjadi hening.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar