Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika kau merenungkan keberadaanmu, kau akan menemukan dirimu sendiri terhubung denganku. Dan kemudian sepertiku juga kau akan menemukan dirimu dalam bentuk Yang Maha Kuasa. Tetapi untuk bisa mencapai posisi itu sangat penting agar kau mendedikasikan dirimu sepenuhnya padaku.
Arjuna: Apa yang kau maksud dedikasi Wadawa.
Arjuna : Seorang istri berkomitmen untuk suaminya, prajurit berkomitmen pada panglima pasukannya, sementara murid berbakti pada gurunya. Semua bentuk pengabdian itu apakah sama, bukankah semua itu untuk mencapai Yang Maha Kuasa.
Khrisna: Tidak Partha, ketika seseorang berbakti untuk sesuatu ataupun untuk seseorang, itu tergantung acuannya.
Dia tidak meninggalkan ruang untuk keraguan. Atau pertanyaan pengabdian terhadap seseorang yang jahat bisa membuat orang menjadi memfitnah. Raja Angga Karna meskipun tahu apa yang benar tapi dia berkata salah kepada Pancali di permainan dadu. Dan alasan untuk itu adalah pengabdian Raja Angga terhadap saudara Duryudana. Hukumannya adalah dengan mendapatkan perang ini, apakah begitu menurutmu. Itu semua adalah karena kesetiannya kepada orang yang jahat. Karena itulah perlu untuk mendedikasikan diri pada apa yang benar, yang membuat manusia menjadi benar. Hanya penjahat yang dibelenggu dengan rantai yang terbuat dari besi. Rantai candi diikat oleh rantai yang terbuat dari kuningan. Kemudian juga ada rantai emas yang melingkar dileher kita sebagai sebuah hiasan. Kesetiaan terhadap suami, terhadap guru dan teman itu hanya beberapa bentuk kesetiaan, Partha. Tapi yang disebut kesetiaan sejati adalah kesetiaanmu tehadap Yang Kuasa.
-Dialog
Khrisna dan Arjuna dalam serial Mahabharata, www.startv.in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar