Krishna mengajarkan Gita hanya untuk Arjuna dan tidak diberikan kepada Bisma atau Yudistira karena alasan berikut:
Bisma tahu bahwa keadilan ada di sisi Pandawa dan bahkan telah menyatakan hal ini kepada publik, akan tetapi ia memilih berada di sisi Kurawa dan menjadi pemimpin tentara Kurawa. Tidak ada keselarasan antara pemikiran, kata dan perbuatan. Keselarasan antara pemikiran, ucapan dan perbuatan adalah kebajikan terbesar, dan ketiadaannya adalah kemunafikan.
Adapun Yudistira sebagai pertapa, meskipun memiliki jiwa yang mulia namun lebih banyak menyesali masa lalunya. Dia tidak memiliki pandangan ke depan dan merasa bersalah atas tindakannya dimasa lalu.
Arjuna sendiri adalah orang yang paling siap menerima pengetahuan tentang roh karena ia memiliki perhatian untuk kesejahteraan rakyat. Di tengah medan perang bahkan ketika ia datang siap untuk perang, ia masih memikirkan masa depan "apa yang akan terjadi setelah perang"? Dia sekaligus meminta saran dari Krishna dan bertindak sesuai dengan kata hatinya.
Selain itu, Arjuna memiliki kualifikasi sebagai spiritualis: pasrah, menghilangkan nafsu dan keterikatan sebagaimana terungkap dalam kata-katanya: "Aku tidak peduli bahkan untuk kekuasaan tiga dunia".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar