Minggu, 24 Juli 2016

SIFAT ALAMI

Alami tidak selalu bermakna baik. Penyakit syphilis dan uranium itu alami, tapi mereka bukan hal-hal yang indah. Di hutan belantara, alami bisa berarti “darah pada kuku dan taring” dan jujur saja, kita memilih hidup di pinggiran kota daripada hidup di hutan belantara.

Menderita sakit dan meninggal adalah alami, begitu juga parasit dan menjadi kotor, merasa dingin dan lapar –hal-hal yang sebisa mungkin kita hindari.


Perilaku beradab adalah adalah lapisan tipis buatan manusia yang menutupi hasrat hewani. Binatang –tidak seperti manusia- tidak mengerti kalau bersabar dalam antrean itu baik. Ini artinya banyak hal-hal baik dalam kemanusiaan sifatnya tidak alami.

Kalau kita menderita depresi, secara alami kita menderita defisiensi biokimia. Ketidakbahagiaan kita hamper pasti disebabkan oleh kekurangan sejenis neurotransmitter yang timbul dalam penyakit depresi. Pengobatan dengan antidepressant tak akan membuat kita fly secara tidak alami, tapi ia menghadirkan suatu pertanyaan : antidepressant itu tidak alami, tapi ia bisa membebaskan kita untuk berlaku secara alami seperti saat kita tidak mengalami depresi. Tanpa keajaiban buatan obat-obatan, terutama antibiotic dan antidepressant, kehidupan alami bagi sebagian orang akan “buruk, tidak menyenangkan, kasar dan pendek”. 

- An Intelligent Life,  Julian Short

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yoga-Kundalini Upanishad Bab III

1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...