Apakah kita harus mengenal keadaan mabuk untuk mengetahui keadaan tidak mabuk?
Apakah Anda harus mengalami benci untuk mengetahui apa artinya kasih sayang?
Apakah Anda harus mengalami perang, memusnahkan diri Anda dan orang lain, untuk mengetahui apa itu perdamaian?
Jelas, ini cara berpikir yang salah, bukan? Mula-mula Anda mengasumsikan ada evolusi, pertumbuhan, gerakan dari yang buruk menuju yang baik, lalu Anda menyesuaikan pikiran Anda dengan pola itu.
Memang jelas ada pertumbuhan fisik, tunas tumbuh menjadi pohon besar, ada kemajuan teknologi, roda berevolusi selama berabad-abad menjadi pesawat jet. Tetapi adakah pertumbuhan, evolusi psikologis? Itulah yang kita bahas, apakah ada pertumbuhan, evolusi dari sang “aku”, mulai dari yang jahat dan berakhir dengan yang baik.
Melalui proses evolusi, melalui waktu, dapatkah sang “aku”, yang adalah pusat segala kejahatan, akan pernah menjadi mulia, baik? Jelas tidak. Apa yang jahat, sang “aku” psikologis, akan tetap jahat. Tetapi kita tidak ingin melihat itu. Kita mengira bahwa melalui proses waktu, melalui pertumbuhan dan perubahan, sang “aku’” akhirnya akan menjadi realitas. Itulah harapan kita, itulah dambaan kita, bahwa sang “aku” akan menjadi sempurna melalui waktu.
Apakah sang “aku” itu? Itu adalah sebuah nama, sebuah wujud, seonggok ingatan, harapan, frustrasi, keinginan, kesakitan, kesedihan, sukacita yang berlalu.
Kita mau sang “aku” ini berlanjut dan menjadi sempurna, lalu
kita berkata bahwa diatas sang “aku” ini terdapat sang “super-aku”, diri yang lebih tinggi, suatu entitas spiritual yang abadi, tetapi oleh karena kita menciptakannya dalam pikiran kita, entitas “spiritual” itu masih berada dalam lingkup waktu, bukan? Jika kita mampu memikirkan itu, jelas itu masih berada dalam lingkup nalar kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar