Sejauh menyangkut kehidupan diluar, engkau tidak akan pernah benar-benar bebas, biarkan itu menjadi jelas sekali dan selamanya. Sejauh yang menyangkut kehidupan luar engkau tidak sendirian, jadi bagaimana engkau bisa benar-benar bebas? Ada jutaan orang disekitarmu. Dikehidupan luar, hidup harus menjadi kompromi.
Dikehidupan luar kita saling ketergantungan. Tidak ada yang bisa benar-benar mandiri. Hidup adalah saling ketergantungan. Tidak hanya dengan orang-orang engkau tergantung, engkau juga saling tergantung dengan segalanya. Jika engkau menebang semua pohon, engkau akan mati karena pohon itu secara terus-menerus memasokmu dengan oksigen. Engkau bergantung pada pohon-pohon itu dan pohon-pohon itu bergantung padamu karena engkau secara terus-menerus memberi mereka karbon dioksida.
Kita saling ketergantungan, tidak hanya dengan pohon-pohon, dengan matahari, dengan bulan, dengan bintang-bintang. Semuanya adalah saling ketergantungan.
Tetapi di dunia batin, di kerajaan batin, engkau bisa benar-benar bebas. Jadi seluruh pertanyaannya adalah menyangkut dunia batin. Dan kemudian, engkau tidak akan merasa sedih dan memberontak, tidak perlu. Memahami bahwa saling ketergantungan diluar adalah suatu keharusan, tidak bisa dihindari, tidak ada yang bisa dilakukan tentang itu. Itu adalah bagian dari keadaan. Terima itu. Ketika tidak ada yang bisa dilakukan tentang itu, penerimaan adalah satu-satunya cara. Dan menerimanya dengan sukacita. Terima itu! Ini adalah alam semesta kita, kita adalah bagian darinya. Kita bukan pulau, kita adalah bagian dari seluruh benua.
Beberapa hari yang lalu Buddha berkata: Amati, saksikan seluruh proses pemikiranmu. Dan perlahan-lahan, engkau akan melihat bahwa engkau bukan amarah, bukan keserakahan, Hindu atau Islam atau Kristen, Katolik atau komunis. Perlahan-lahan, engkau akan menyadari bahwa engkau bukan pemikiran apapun, engkau sama sekali bukan pikiran sama sekali. Engkau adalah seorang penyaksian murni. Pengalaman penyaksian murni adalah pengalaman kebebasan total, tetapi itu adalah fenomena batin. Dan seorang manusia yang didalam dirinya benar-benar bebas tidak memiliki keinginan untuk menjadi bebas dari luar. Ia mampu menerima alam sebagaimana apa adanya.
Ciptakan kebebasan batin melalui penyaksian. Sannyas hanya untuk kebebasan batin. Dan hidup dari kebebasan batin dan kemudian engkau akan dapat melihat saling ketergantungan di kehidupan luar. Itu indah dan merupakan berkah. Tidak perlu memberontak melawannya. Bersantai didalamnya, berserahlah pada itu. Dan ingat, hanya orang yang benar-benar bebas yang bisa berserahdiri.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar