Perubahan terjadi melalui penerimaanmu. Setiap kali engkau menerima sebuah situasi, situasi itu menjadi siap untuk berubah. Segera setelah engkau menerimanya, perubahannya dimulai. Segera setelah engkau mengatakan, "Ini adalah kebahagiaan, aku ingin hidup hanya dalam kebahagiaan ini, aku tidak ingin ia berubah," situasi itu sudah mulai berubah. Jika engkau mampu mengatakan ini, bahkan dalam kesengsaraan, aku menerimanya dan tidak ada perubahan yang diperlukan, maka engkau akan mengikuti prinsip pemurnian ini. Dan sangat menarik untuk melihat bahwa kesengsaraan itu berubah menjadi kebahagiaan.
Jika engkau harus memilih diantara keduanya, akan lebih bijak untuk memilih seni mengubah kesengsaraan menjadi kebahagiaan daripada seni mengubah kebahagiaan menjadi kesengsaraan. Mengapa demikian? Karena kebahagiaan dari orang yang telah berhasil mengubah kesengsaraannya menjadi kebahagiaan kemudian tidak berubah kembali menjadi kesengsaraan. Jika dia bisa bahkan mengubah kesengsaraan menjadi kebahagiaan, lalu bagaimana kebahagiaannya bisa berubah menjadi kesengsaraan? Ketika orang bisa mengubah bahkan kesengsaraan menjadi kebahagiaan, maka kebahagiaan tidak lagi memiliki kekuatan atas dirinya dan karenanya perubahan menjadi kutub lawannya tidak terjadi.
Sesungguhnya seseorang yang dapat mengubah kesengsaraannya menjadi kebahagiaan telah menjatuhkan keinginan untuk kebahagiaan, itulah mengapa dia bisa mengubahnya. Dan ketika tidak ada keinginan untuk kebahagiaan, kebahagiaan kehilangan kemampuannya untuk mengubah dirinya menjadi kesengsaraan. Keinginanlah yang memberikannya kemampuan itu. Bereksperimenlah dengannya dan engkau akan terkejut.
Penerimaan adalah alkimia terdalam untuk perubahan dalam sifat alami manusia. Terimalah kesengsaraan saat ia datang kepadamu. Karena penolakanlah ia menjadi kesengsaraan, karena penyangkalanlah ia menjadi kesengsaraan. Terimalah apapun yang datang dengan sepenuh hati, setujuilah apapun yang dating, rangkullah dia, hiduplah dengannya, jangan ingin menyingkirkannya dan tiba-tiba engkau akan menemukan bahwa semuanya telah berubah. Apa yang engkau awalnya rasakan adalah kesengsaraan, telah berubah menjadi kebahagiaan melalui penerimaanmu.
-Osho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
Penghuni neraka lebih berbahagia di neraka daripada mereka di dunia ini kerena didalam neraka mereka sadar pada Tuhan. Sedangkan di dunia in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar