Manusia hidup dalam kegelapan karena satu alasan tunggal, nama alasannya adalah identifikasi. Kita menjadi teridentifikasi dengan tubuh, kita menjadi teridentifikasi dengan pikiran, kita menjadi teridentifikasi dengan hati. Ini adalah segitiga dimana manusia terus bergerak, dari melakukan ke merasakan, dari merasakan ke berpikir, dari berpikir ke melakukan. Kita terus bergerak diantara segitiga ini, tidak pernah menjadi sadar bahwa kita bukan berpikir atau merasa atau melakukan, kita adalah penyaksi dari semuanya.
Seluruh seni meditasi adalah untuk membuat jarak dari melakukan, dari berpikir, dari merasakan, untuk melihat mereka sebagai terpisah, tidak menjadi satu dengan mereka, untuk menjaga diri sendiri tetap terjaga, menyaksikan, tetapi tidak pernah terjebak oleh mereka.
Jika seseorang dapat menyaksikan dirinya sendiri melakukan segala macam hal, memikirkan semua jenis pikiran, merasakan semua jenis perasaan, jika seseorang dapat terus menyaksikan, penyaksian ini menciptakan cahaya didalam. Kegelapan mulai menghilang. Penyaksian ini menjadi pelita kebijaksanaan.
-Osho
Minggu, 10 Maret 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
KATA PENGANTAR Petunjuk latihan ini dibuat dengan tujuan memberikan kesempatan pada orang-orang yang berminat untuk menguasai bioenergi (qi/...
-
KATA PENGANTAR Ini adalah buku kedua dari seri buku “Kundalini” yang saya tulis. Buku ini dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi orang-orang...
-
Khrisna : Aku bukan siapa-siapa tapi aku adalah segalanya. Itu sudah terjadi dalam setiap masa dan itu akan terus sampai selamanya. Ketika k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar