Deva berarti ilahi, dan aruna berarti pagi dini, fajar, matahari baru akan terbit tepat sebelum matahari terbit. Ufuk timur menjadi merah tapi matahari belum berada di cakrawala, matahari akan dating, ia sangat dekat, hanya dalam hitungan detik akan muncul tapi belum tiba. Itulah momen paling berharga dalam dua puluh empat jam. Malam sudah tidak ada lagi, sudah berlalu, dan matahari belum terbit.
Antara keduanya ada kualitas cahaya yang berbeda di semesta. Kegelapan tidak ada, dan karena matahari tidak ada disana cahaya tidak berasal dari matahari. Itu adalah cahaya yang sangat menyebar, cahaya yang sangat dingin. Bersama matahari hal-hal akan menjadi panas. Lebih banyak energi, lebih banyak panas akan ada disana.
Jadi cahaya sejuk ini sangat simbolik dari pengalaman akan cahaya batin. Cepat atau lambat engkau akan mengerti arti namamu. itu adalah cahaya tanpa panas didalamnya, tidak bisa terbakar. Itu hanya bisa mencerahkan, tidak bisa terbakar. Hal ini hampir seperti cahaya bulan tapi masih dengan sebuah perbedaan, cahaya bulan adalah cahaya yang dipantulkan, cahaya itu tidak asli.
Bulan tidak memiliki cahaya tersendiri, ia hanya mencerminkan sinar matahari. Matahari memiliki cahaya sendiri, itu asli. Cahaya batin ini juga asli, itu bukan cahaya yang dipantulkan. Itu bukan kemuliaan yang tercermin dari hal lain atau orang lain. Itu milikmu sendiri, otentik milikmu sendiri, tapi tidak memerlukan bahan bakar. Matahari membutuhkan bahan bakar, jadi setiap hari sinar matahari menjadi kecapaian dan lelah, setiap hari hartanya dihabiskan. Cepat atau lambat, suatu hari, ilmuwan mengatakan disuatu tempat sekitar empat ribu juta tahun matahari akan kehabisan tenaga dan akan menjadi lubang gelap.
Tidak ada lagi cahaya yang akan dating. Matahari akan memberi semua panasnya bagi dunia dan akan mati. Bintang-bintang lahir dan bintang-bintang mati. Ketika ada beberapa sumber hal itu tidak bisa tak terbatas. Cahaya batin ini tidak memiliki sumber, maka itu tidak terbatas. Hal itu tidak tergantung pada jenis bahan bakar apapun sehingga tidak ada habis-habisnya. Hal itu telah ada selamanya dan akan tetap disana untuk selama-lamanya. Kita mungkin melihatnya, kita mungkin tidak melihatnya, tapi selalu ada disana. Ketika seseorang mulai beralih kedalam, seseorang mulai merasakannya.
Karena pengalaman batin ini, ditimur sang fajar menyingsing menjadi sangat penting, saat yang paling menakjubkan, berupa simbolis dari batin. Malam tidak ada lagi dan matahari belum dating. Ia adalah interval, gap, dimana roda gigi berubah, dimana hari lahir dan malam menghilang.
Karena gap ini, momen ini adalah untuk berdoa, untuk meditasi. Hal yang sama terjadi didalam batin, sebuah gap muncul, dan gap yang ada diluar dapat membantu gap dibatin, karena bagian luar dan dalam tidak benar-benar dua. Mereka bergabung Bersama. Jadi kapanpun dimungkinkan, bangun pagi-pagi dan bermeditasilah diawal fajar. Begitu matahari terbit, hal itu tidak ada gunanya, tapi sesaat sebelum matahari terbit lihatlah ketimur dan dipenuhilah olehnya, dikuasai olehnya, larut kedalamnya. Minumlah dan jadilah akan ia.
-Osho
Senin, 25 Maret 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yoga-Kundalini Upanishad Bab III
1. Melana-Mantra: Hrim, Bham, Sam, Pam, Pham, Sam, Ksham. Kelahiran teratai (Brahma) berkata: “O Shankara, (di antara) bulan baru (hari pert...
-
Burung Derkuku diam sejenak, kemudian bertanya lagi seperti ini: Perkutut, masih ada satu masalah yang belum begitu paham dalam pikiranku, y...
-
Inti ajaran saya yang esensial adalah: tanpa kepercayaan, tanpa dogma, tanpa iman, tanpa agama, tidak ada yang dipinjam (diambil dari ajara...
-
Sutra 1.1 Penjelasan Yoga. Sutra 1.2 Yoga adalah pengendalian aktifitas mental. Sutra 1.3 Kemudian kesadaran berdiam dalam bentuknya yang es...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar