Sadewa adalah saudara termuda Pandawa, dia adalah putra Madrim. Tidak banyak dikisahkan perannya dalam serial-serial Mahabarata sehingga dia yang paling misterius. Beberapa kisah menggambarkan bahwa Sadewa-lah putra Pandu yang paling tercerahkan. Dia memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu, masa kini dan masa depan.
Krishna yang mengetahui Sadewa mendapat kemampuannya, berkata, "Anda tidak harus mengungkapkan apa yang Anda tahu,"
"Jika seseorang meminta Anda maka Anda mungkin memberitahu mereka. Tapi jangan pernah memberitahu mereka lebih dari yang mereka minta. Dan jangan pernah memberitahu siapa pun yang Anda tahu segalanya sehingga mereka dapat meminta Anda."
Jadi sepanjang hidupnya Sadewa tahu segalanya. Dia tahu tentang rekayasa api Duryodana yang menjebak Pandawa masuk didalamnya, ia tahu tentang intrik politik Duryodana dan Kurawa, ia tahu dadu yang dimuat dalam pertandingan judi, dia tahu apa yang akan terjadi terhadap Dropadi dalam arena perjudian, ia tahu tentang siapa yang akan mati dan bagaimana prosesnya dalam perang. Dia tahu bahwa Aswatama akan membunuh anak-anak Pandawa. Dia tahu semuanya, dia tahu hal-hal yang mengerikan yang akan terjadi, tetapi dia tidak memberitahu kepada saudara-saudaranya yang bahkan lebih dekat dari bayangannya sendiri. Tiada yang tahu kecuali Khrisna.
Karena hal inilah mungkin Sadewa dianggap orang yang paling tenang, paling sabar didunia, bahwa ia memiliki ketabahan untuk mengatasi dan tidak kehilangan kontrol dirinya.
Sadewa bisa menjawab setiap pertanyaan, ia memiliki kemampuan itu tapi ia terikat untuk tidak berbicara. Kadang-kadang yang terbaik adalah tidak berbicara, bahkan ketika kita tahu yang sebenarnya. Kadang-kadang bencana bertujuan untuk membersihkan bumi dan menghilangkan bebannya sekali lagi. Sadewa dan Khrisna memahami hal ini.
Kisah lainnya adalah sebelum pertandingan judi besar, suatu hari dia diperintahkan kakaknya, Raja Indraprasta, Yudhishtira untuk mengantarkan surat kepada Khrisna di Dwaraka. Sepanjang perjalanan Indrapasta menuju Dwaraka terjadi hujan badai. Sadewa yang seorang pendekar sakti, menggunakan pedangnya untuk melindungi dirinya dari hujan dan tidak setetespun hujan mengenai tubuhnya.
Khrisna bertanya bagaimana Sadewa mampu menghindari hujan, dia menjawab, “Saya menggunakan pedang saya untuk menjaga diri dari hujan". Krishna berpikir jika Sadewa menggunakan pedangnya melawan Kurawa, maka Bhima atau Arjuna tidak dapat memenuhi sumpah mereka untuk membunuh musuh. Jadi Krishna meminta kepada Sadewa, "Anda tidak harus berjuang dalam perang dengan pedang". Setelah berpikir akhirnya Sadewa menyetujui permintaan Khrisna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar