Bagi orang bijak tak ada yang diketahui secara pasti. Kalau kepura-puraan tentang kepastian ditinggalkan, dunia tidak terpecah belah dan kesepian, tempat untuk mengagumi keajaiban. Mana bisa orang bijak mempercayai apa yang dipercayai orang lain, menghormati yang sudah jelas, dengan buta mengejar apa yang dikejar orang lain?
Tetapi manusia berkembang dalam dunia khayalnya. Dunia mengerumuni orang bijak yang pada intinya tidak tahu. Yang lain tampaknya tahu tetapi orang bijak tidak tahu apa-apa. Yang lain jelas dan pasti serta percaya diri sementara orang bijak bingung dan tak terarah, orang bodoh sesat dalam pemikirannya serta dunianya.
Yang lain dengan penuh semangat melaksanakan tugas-tugas kehidupan, memenuhi kebutuhan mereka sendiri maupun kebutuhan bersama. Tetapi orang bijak berbeda, justru seolah gelap jauh, terlepas dan mandiri. Yang lain makan yang sudah jelas sementara orang bijak dipupuk oleh Tao.
Tanpa kepura-puraan oleh kepastian, sungguh mudah berbelas kasih. Maka orang bijak mengajar dengan mata dua. Mereka yang belajar menyangka mereka belajar yang biasa yang dapat dipahami, sementara jauh didalam hati mereka belajar yang luar biasa yang melampaui pemahaman.
-Tao Teh Ching, Prinsip Ajaran & Aplikasi Kehidupan